Nama Haji Isam rasanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pemilik nama asli Andi Syamsuddin Arsyad itu merupakan konglomerat asal Kalimantan Selatan yang punya berbagai gurita bisnis.
Sebagai pengusaha yang memulai dari nol, perjalanan sukses Haji Isam penuh dengan lika-liku. Sebelum dikenal sebagai pengusaha sukses dengan gurita bisnis yang besar, Haji Isam sempat menjalani hidup sebagai tukang ojek dan operator alat berat.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Haji Isam, berikut Olenka telah merangkum informasi dari berbagai sumber pada (19/03/2025):
Baca Juga: Mengenal Sosok Jhony Saputra, Anak Haji Isam yang Sudah Jadi Komisaris Utama di Usia 20-an
Perjalanan Bisnis
Pengusaha yang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1 Januari 1977 ini memulai bisnisnya karena perkenalannya dengan seorang penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana pada 2001. Selama dua tahun, Haji Isam belajar langsung dari Johan tentang cara mengelola pertambangan.
Sebelumnya, tak banyak yang tahu jika Haji Isam pernah mengalami ekonomi sulit. Profesi pertama Haji Isam adalah sopir pengangkut kayu sebelum membangun kerajaan bisnisnya. Selain itu, dia juga pernah bekerja serabutan, mulai dari dari tukang tebang pohon, tukang ojek, sampai jadi buruh angkut.
"Bermula dari sopir truk pengangkut kayu, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam menjelma menjadi pengusaha yang bisnisnya tersebar di sektor darat, laut, dan udara," ungkapnya dalam sebuah warta.
Singkat cerita, setelah merasa cukup dengan ilmu yang didapat dan memahami industri tersebut, ia mengambil langkah besar dengan menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, anak dari perusahaan PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, di bawah bendera CV Jhonlin Baratama.
Seiring dengan perkembangan usahanya, CV Jhonlin Baratama kemudian bertransformasi menjadi PT Jhonlin Baratama. Dalam perjalanan sebagai pengusaha di sektor pertambangan, ia juga memiliki berbagai bisnis dengan mendirikan perusahaan di bawah bendera Jhonlin Group.
Baca Juga: Kerajaan Bisnis Jhonlin Group, Milik Pengusaha Kalimantan Selatan Haji Isam
Di sektor penerbangan, ia mendirikan Jhonlin Air Transport yang melayani kebutuhan mobilitas udara. Di dalam bidang perkapalan, Jhonlin Marine mengoperasikan puluhan kapal tongkang untuk mengangkut batu bara. Sementara itu di industri agrobisnis, Haji Isam mendirikan Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit.
Di tangan Haji Isam, Grup Jhonlin mengembangkan gurita bisnis mulai dari tambang batu bara, penerbangan, kayu hingga gula, dari minyak sampai energi dengan pabrik biodiesel. Bahkan, ia mengembangkan grup Jhonlin yang memiliki sekitar 60 perusahaan.
Dengan sederet perusahaan yang dimiliki, tak heran jika dia memiliki kediaman mewah yang dibangun di atas lahan 10-20 hektar. Bahkan, rumahnya dilengkapi kolam renang mewah layaknya hotel bintang lima. Selain itu, Haji Isam secara khusus juga membangun lahan offroad di sekitar kediamannya.
Pencapaian dalam Karier
Melalui perjalanan panjang dalam kariernya, Haji Islam kini dipercaya untuk menangani proyek prestisius mencetak 1 juta hektar sawah di Merauke, Papua Selatan.
Baca Juga: Pohon Keluarga Haji Isam dalam Bisnis Jhonlin Group
Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan Nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar terhadap Haji Islam yang di kenal sukses membangun Jaringan Bisnis melalui Jhonlin Group.
Sebelumnya, Haji Isam juga pernah mengagetkan publik saat membeli jet bisnis di Inggris. Bukan tanpa sebab, Haji Isam dengan santai membeli jet bisnis dengan hanya mengenakan kaus oblong.
Pada momen bertanggal 7 Juli 2018 itu, Haji Isam hadir sebagai chairman dari Seacons Trading Ltd, perusahaan yang disebut terafiliasi dengan Johnlin Group. Boeing mengumumkan bahwa Seacons Trading Ltd telah memesan Boeing Business Jet MAX 7, pesawat baru yang merupakan keluarga BBJ MAX.
Perwakilan The Boeing Company menyebut BBJ MAX 7 sangat cocok untuk pasar jet pribadi yang menuntut dengan kemampuan jangkauan yang unggul, efisiensi bahan bakar, dan ruang kabin yang lebih besar. Pelanggan dari seluruh dunia disebut telah memesan puluhan pesawat BBJ MAX, termasuk model BBJ MAX 7, BBJ MAX 8, dan BBJ MAX 9.
Keluarga BBJ MAX diklaim mampu terbang sejauh 7.000 mil laut (12.964 km) dan dilengkapi ketinggian kabin yang lebih rendah dan tangga udara terintegrasi. Selain itu, interior pesawat dipersonalisasi untuk menyesuaikan preferensi dan kebutuhan apa pun.
Dalam hal ini membuktikan bahwa kerja keras dan kegigihan dapat menjadikan Haji Isam mencapai kesuksesan besar. Haji Isam juga merupakan sosok yang inspiratif bagi banyak orang, seorang pengusaha yang tidak hanya berhasil secara profesional, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pembangunan di berbagai sektor.