Nama Okta Wirawan termasuk dalam salah satu deretan pengusaha muda yang sukses merintis usaha dari nol. Okta sudah berulang kali tersandung kegagalan, namun itu tak membuatnya menyerah atau bahkan mundur, dari deretan kegagalan itu ia memetik banyak hikmah yang mengantarnya pada gerbang kesuksesan yang sekarang ini.
Okta memang sudah jatuh cinta pada dunia entrepreneur sejak belia, bakatnya mulai terlihat sejak awal-awal masuk dunia kampus. Di sana Okta memulai bisnis kecil-kecil sekadar untuk menambah uang saku.
Baca Juga: Dokter Tirta: Privilege Terbaik adalah Penampilan Kalau Muka Anda Burik Minimal Berpakaian Rapi
Pria kelahiran Bogor, 18 Juli 1982 menimba ilmu di Institut Pertanian Bogor, di kampus ini pula ia berhasil mendapatkan gelar Sarjana Manajemen Keuangan.
Setelah menuntaskan studi di IPB, Okta memilih mencari kerja itu bukan berarti bakat entrepreneurnya yang terlahir secara alamiah itu hilang, bakat itu ia rawat baik-baik jauh di dalam benaknya, kelak itu bakal ia perjuangkan habis-habisan, untuk sekarang ini Okta hanya butuh lebih banyak pengalaman yang menjadi bekal perjalanan berikutnya.
Setelah mengantongi ijazah Sarjana Manajemen Keuangan, Okta mulai melanglang buana ke berbagai perusahaan ternama yang bergerak di sektor ritel dan food and beverage, termasuk di BSM Group (2002-2003) dan PT Trans Retail (2005-2007), ia juga di diketahui pernah menjabat sebagai kepala operasional di PT Mega Mahadana Hadiya. (2015-2018).
Merintis Abindo
Setelah menimba ilmu di berbagai perusahaan ternama, Okta mulai punya keberanian untuk berdikari. Niatnya untuk merintis usaha secara mandiri sudah tak bisa dibendung. Tepatnya pada 2017 ia mendirikan PT Abuya Berkah Indonesia (Abindo), perusahaan ini yang dikemudian hari melambungkan nama Okta.
Baca Juga: Prabowo Bakal Bertemu Trump dalam Waktu Dekat
Tangan dingin Okta mampu mendorong Abindo meraih puncak kejayaanya. Ia kemudian meluncurkan Almaz Fried Chicken yang resmi diperkenalkan ke publik Pada 14 Juni 2024. Konsep bisnis Almaz Fried Chicken adalah ayam goreng ala Arab Saudi, mirip dengan 'Albaik'. Uniknya, ayam ini memiliki sambal bawang yang khas Indonesia.
Tetapi jauh sebelumnya Okto sudah meluncurkan bisnis Ayam Geprek Blasteran, Ayam Asap Abu Dhani, Kebuli Abuya yang kesemua bisnis tersebut berkembang pesat dan menjanjikan.
Sama seperti cabang bisnis telah diluncurkan sebelumnya, Almaz Fried Chicken juga langsung berkembang pesat, ia melaju kencang nyaris tanpa ada hambatan berarti.
Hingga saat ini, lebih dari 70 gerai Almaz Fried Chicken sudah didirikan. Tidak hanya ada di kota besar, rumah makan ayam ini bisa Anda temukan bahkan di Payakumbuh, Sumatera Barat hingga ke Makassar.
Hal menarik dari bisnis Almaz yang dikelola Okta adalah 5 persen dari keuntungan bisnis itu didonasikan untuk Palestina sebagai amal jariah atas nama ibunya.