Sejumlah investor China bakal membangun perusahaan di Indonesia untuk mendukung pengembangan rantai pasok kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air. 

Kans investor Tiongkok itu membuka perusahaan di Indonesia disampaikan langsung oleh Chief Investment Officer Badan Pengelola Investasi Danantara, Pandu Sjahrir.

Baca Juga: Prabowo: Hubungan Indonesia-Tiongkok Bukan Sekadar Mitra Dagang

Pandu sendiri belum merinci perusahaan apa saja yang bakal menancapkan kakinya di Indonesia, namun dia memastikan jumlah perusahaan yang bakal mendukung pengembangan rantai pasok kendaraan listrik sekitar empat perusahaan.

“Wah, banyak yang berminat. Tapi yang paling depan mungkin ada empat. Saya nggak bisa sebut nama-namanya," kata Pandu usai menghadiri Global Business Summit di Kementerian Investasi, Jakarta dilansir Senin (26/5/2025).

Empat perusahaan ini rencananya bakal berinvestasi di berbagai sektor seperti di pengembangan baterai, kendaraan listrik, data center, hingga layanan konsumen. 

"Dari sisi baterai, kendaraan listrik, mereka tertarik. Dari sisi data center dan konsumer juga tertarik. Jadi, kita lihat nanti satu per satu," ucap Pandu. 

Keempat perusahaan itu bakal menggandeng Danantara terkait kerja sama ini. Pandu mengatakan ini merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan perusahaan di Indonesia. 

Dia mengatakan, pemerintah memang tengah fokus mengembangan perusahaan di Indonesia, tujuannnya adalah untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal.

 "Kita mulai dari awal. Bangun pengetahuan, bikin mobil, tingkatkan SDM. Saat ini China lebih maju. Jadi kita belajar langsung dari China. Tapi nanti, Insya Allah, kita juga bisa jadi salah satu pemimpinnya," ucapnya.

Karpet Merah Presiden Prabowo

Pemerintah Indonesia saat ini memang sedang berupaya menarik sebanyak-banyaknya investor dari Tiongkok untuk mengembangkan berbagai proyek di Indonesia.

Bahkan Presiden Prabowo Subianto membentangkan karpet merah buat investor China. Dia bahkan berharap investor Tiongkok tak hanya bermain di satu lini saja seperti di hilirisasi dan sumber daya alam, kepala negara berharap supaya investor China masuk ke berbagai lini seperti kesehatan, pariwisata dan di bidang sains dan teknologi.

Baca Juga: Menguak Fakta di Balik Pernyataan Polri Terkait Keaslian Ijazah Jokowi

"Saya mengundang para pengusaha Tiongkok untuk terus berinvestasi di Indonesia, di semua bidang. Tidak hanya hilirisasi sumber daya alam tapi di bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata dan di bidang sains dan teknologi," kata Prabowo.