Presiden Prabowo Subianto memastikan hubungan Indonesia dengan Tiongkok bukan sebatas mitra dagang,menurutnya hubungan kedua negara lebih dari itu, keduanya memiliki hubungan spesial bahkan hubungan keduanya sangat menjanjikan dan sangat menentukan masa depan perdamaian dan stabilitas kawasan Asia.
"Saya memandang hubungan antara RI dan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis. Sangat penting dan sangat menjanjikan serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Prabowo dalam acara Indonesia-China Business Reception 2025 bersama Perdana Menteri China, Li Qiang, di Jakarta dilansir Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Lowong Dua Tahun, Prabowo Segera Tunjuk Dubes RI untuk AS
Prabowo mengatakan, sekarang ini, China adalah satu-satunya negara yang menjadi mitra dagang terbesar Indonesia, bahkan total transaksi perdagangan kedua negara telah mencapai USD130 miliar per tahun.
"Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dolar AS setiap tahun. Dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra yang sangat strategis dalam pembangunan industri serta teknologi kita," ujar Presiden Prabowo.
Dia mencontohkan, sejumlah perusahaan asal China telah menjalankan proyek-proyek yang sangat berhasil di Indonesia.Beberapa di antaranya adalah proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, pembangunan kawasan industri serta hilirisasi nikel.
"Termasuk pembangunan berbagai proyek-proyek industri dan teknologi besar yang telah kita saksikan dalam pameran singkat, yang baru saja saya diundang untuk lihat," pungkasnya.
Baca Juga: Respons Istana Soal Keaslian Ijazah Jokowi
Hubungan dagang dan investasi tersebut menjadi bukti nyata atas komitmen bersama untuk membangun masa depan lebih kuat dan lebih sejahtera bagi kedua negara.
Untuk itu, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya dalam menjaga apa yang sudah terjalin di antara Indonesia dan China, bahkan terus meningkatkannya.