Media sosial kerap dinilai sebagai tantangan bagi masa depan media mainstream di Indonesia. Bagaimana tidak, sekarang ini media sosial tak hanya menjadi platform hiburan, tetapi sekaligus menjadi sumber informasi bagi masyarakat luas.

Merespons hal tersebut, News Director Kompas TV, Rosianna Silalahi, memaparkan pandangannya mengenai masa depan media mainstream di tengah tantangan disrupsi media sosial. Rosi menilai, kekuatan media sosial saat ini tak serta-merta menjadi sinyal sunset bagi media mainstream.

Pasalnya, lanjut Rosi, tingkat kepercayaan publik terhadap media mainstream saat ini masih berada di atas 60% dan mendekati 70%. Tingkat kepercayaan publik ini tak lain juga didukung oleh proses kerja media maintream dalam memproduksi suatu informasi kepada publik.

Baca Juga: Jawab Kebutuhan Nasabah Lewat Octo Mobile, CIMB Niaga: 90% Transaksi Dilakukan Lewat Digital Banking

"(Kepercayaan) ini yang harus kita jaga. Jadi mau sunset atau engga, tergantung jurnalis, mau tetap menjadi yang terpercaya atau tidak?" tegas Rosi dalam agenda kegiatan CIMB Niaga Jurnalisme Inspiratif, Jurnalisme Class dan Workshop di Bogor, Jumat, 25 Oktober 2024.

Rosi menambahkan, salah satu kunci media mainstream bisa bertahan di tengah tantangan saat ini ialah dengan setia pada nilai-nilai baik jurnalisme. Hanya saja, menurut Rosi, dibutuhkan adaptasi dan relevan terhadap berbagai platform digital saat ini.

"Saya yakin jurnalisme yang baik itu tidak akan punah. Bicara sunset, selama kita setia pada profesi ini, tahu purpose mengapa harus jadi jurnalisme yang memberikan dampak, kita bertanggung jawab, saya percaya kita tidak akan punah," tegasnya lagi.

Untuk itulah, Rosi mengajak pada insan jurnalis untuk tetap bertanggung jawab pada setiap proses, produksi, dan hasil jurnalistik yang dilakukan. 

"Di situlah kita akan tetap dipercaya, tapi kalau kita selalu gampang terjebak dengan algoritma dan permainan global platform, ya sudah tinggal menunggu waktu kapan tutupnya," jelas Rosi.