4. Cukup Tidur
Tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, dan kurang tidur dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.
Kurang tidur terbukti dapat meningkatkan fluktuasi gula darah dan keinginan makan. Tidur berperan penting dalam pengaturan gula darah dan nafsu makan, jadi menjaga jadwal tidur yang konsisten dapat membantu mengatasi keinginan makan gula.
Sebuah studi kecil menemukan bahwa ketika waktu yang dihabiskan di tempat tidur dikurangi hingga 33%, partisipan melaporkan peningkatan rasa lapar, lebih banyak keinginan makan, dan asupan cokelat yang lebih banyak.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur satu malam saja dapat meningkatkan hormon pemicu rasa lapar dan keinginan untuk makan makanan yang sangat lezat, seperti makanan manis.
Para ahli menyarankan agar orang dewasa tidur setidaknya tujuh jam per malam untuk kesehatan yang optimal.
Baca Juga: Mengapa Selalu Ingin Ngemil Makanan Manis Meski Sudah Kenyang?
5. Kelola Stres
Terlalu stres dapat memengaruhi rasa lapar dan keinginan terhadap makanan manis. Satu studi menemukan bahwa partisipan melaporkan peningkatan keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat, termasuk makanan manis, pada hari-hari ketika mereka mengalami lebih banyak stres. Partisipan dengan tingkat stres yang lebih tinggi juga memiliki lebih banyak keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dibandingkan orang-orang dengan tingkat stres yang lebih rendah.
Stres meningkatkan kadar hormon perangsang nafsu makan, seperti ghrelindan kortisol, serta menstimulasi area otak yang berkaitan dengan pengendalian penghargaan, yang dapat meningkatkan keinginan terhadap makanan manis.
Meskipun menghindari semua stres adalah mustahil, mengenali dan mengendalikan pemicu stres dalam hidup dan menggabungkan teknik pengurangan stres, seperti olahraga dan hobi, dapat membantu kamu mengelola dan mengurangi stres.
Semoga bermanfaat!