PT Pertamina International Shipping (PIS) turut berupaya meningkakan literasi kelautan anak Indonesia. Lewat kegiatan LiteraSea yang bertujuan menumbuhkan wawasan dan kecintaan terhadap laut, PISĀ telah menggelar kegiatan di 22 sekolah selama 2023. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program BerSEAnergi sebagai bukti tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
CEO PIS, Yoki Firnandi, menjelaskan, selain kegiatan LiteraSea, program BerSEAnergi juga mencakup kegiatan pemberdayaan dan peningkatan kesehatan masyarakat pesisir, coastal clean-up, hingga konservasi biota dan ekosistem laut seperti mangrove, terumbu karang, dan hiu paus. PIS menjalin kolaborasi dengan doctorSHARE dalam operasional Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II di Sorong, Papua Barat, selama 45 hari dan menjangkau sebanyak 3.370 penerima manfaat.
Baca Juga: Ratusan Program Pertamina Sukses Catatkan Cost Optimization Hingga USD1,25 Miliar
"Keberhasilan perusahaan tak hanya terukur dari angka, tapi juga dari jejak positif di dunia. Di PIS, kami bangga meraih prestasi kinerja dengan selalu memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan. Sebab, kewajiban kita bukan hanya mencetak angka, melainkan mewariskan kebaikan," terang Yoki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (13/3/2024).
Tak hanya itu, di tahun lalu PIS berhasil menambah armada Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Amaryllis yang merupakan tanker dual fuel raksasa ramah lingkungan pertama di Indonesia. Sebagai wujud komitmen mendukung Net Zero Emission 2060 Pemerintah Indonesia, PIS juga menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar dari 146 kapal yang dioperasikan.
Laba Tahun 2023 Naik 60,9%
Anak usaha Pertamina yang merupakan Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina ini mampu membukukan laba bersih sebesar USD330 juta di tahun 2023, naik 60,9% dibanding laba tahun 2022 yang sebesar USD205 juta. Kenaikan itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023 yang tercatat sebesar USD3,3 miliar.
Yoki menerangkan, pertumbuhan pendapatan PIS tahun 2023 tersebut mengalami kenaikan 17,6% dibanding pendapatan tahun 2022 yang sebesar USD2,83 miliar. Dari sisi EBITDA, PIS juga mencatat pertumbuhan sebesar 16,9% dari USD847 juta di 2022 menjadi USD990 di 2023 dengan persentase di 29,7%.
"Pertumbuhan pendapatan naik hingga USD470 juta. Ini luar biasa dan apresiasi untuk kinerja di tahun 2023," ungkap Yoki.
Baca Juga: PT Kilang Pertamina Internasional Optimis Tingkatkan Kinerja di 2024
Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan dari third party di tahun 2023 juga tumbuh signifikan menjadi USD648 juta. Dengan begitu, porsinya bertumbuh dari 14% di 2022 menjadi 19% di 2023 dari total pendapatan perusahaan.
Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa kinerja positif PIS adalah bukti nyata keberhasilan Subholding Pertamina yang mampu fokus mengembangkan bisnisnya sesuai dengan masing-masing perannya.
"Agresivitas PIS dalam mengembangkan bisnisnya baik di market domestik maupun internasional dibuktikan dengan capaian kinerja keuangan 2023 yang baik. Artinya, Subholding Pertamina telah fokus menjalankan bisnis di masing-masing lini dan perannya," pungkasnya.