LinkedIn secara resmi bergabung dalam peluncuran fase kedua Link Women, sebuah program pemberdayaan perempuan hasil kolaborasi bersama UN Women dan Markoding, dengan komitmen kuat untuk menciptakan peluang ekonomi yang setara bagi perempuan di dunia kerja digital.

Lanny Wijaya, selaku Head of New Business at LinkedIn Indonesia menegaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan misi pribadi dan misi LinkedIn dalam membangun dunia kerja yang inklusif dan adil.

“Saya merasa sangat terhormat karena inisiatif ini sangatlah sejalan dengan misi personal saya dan juga LinkedIn, untuk membuat kesempatan ekonomi yang sama bagi setiap anggota dalam pekerjaan global,” ujar Lanny, saat acara peluncuran resmi inisiatif ‘Link Women’ secara virtual, Kamis (15/5/2025).

Lebih lanjut, Lanny menjelaskan bahwa LinkedIn saat ini memiliki lebih dari 12 miliar anggota secara global, termasuk 343 juta di Asia Pasifik dan 35 juta di Indonesia.

Menurutnya, lebih dari sekadar platform pencarian kerja, LinkedIn menjadi tempat bagi para profesional untuk membangun personal brand, memperluas jaringan, mempelajari keterampilan baru, dan menggali potensi diri.

“Melalui program ini, kami ingin membantu 2000 perempuan Indonesia menjadi lebih siap kerja dan siap wirausaha di era digital yang terus berubah ini,” ungkapnya.

Lanny mengatakan, menurut riset LinkedIn, perempuan di Asia Pasifik cenderung bekerja di industri yang paling terdampak oleh AI, khususnya generative AI, yang saat ini tengah mengubah lanskap dunia kerja secara cepat. Sayangnya, kata dia, ketika harus bertransisi ke pekerjaan baru, perempuan cenderung membutuhkan waktu lebih lama dibanding laki-laki.

Namun, Lani melihat ini sebagai peluang besar karena perempuan unggul dalam soft skills atau yang kini disebut human skills, seperti komunikasi, empati, dan kepemimpinan, yang mana keterampilan ini sulit digantikan oleh mesin.

“Lewat program ini, kami ingin membekali teman-teman perempuan dengan akses ke LinkedIn Learning, fitur berbasis AI seperti job matching, mentoring, dan komunitas, agar bisa navigate dunia kerja dengan lebih percaya diri,” jelas Lanny.

Baca Juga: UN Women dan LinkedIn Buka Jalan Karier Digital bagi Perempuan Lewat Inisiatif ‘Link Women’