Partisipasi perempuan di dunia kerja masih menghadapi banyak hambatan, mulai dari norma sosial, kurangnya rasa percaya diri, hingga keterbatasan akses terhadap pelatihan digital.

Menjawab tantangan ini, UN Women bersama LinkedIn dan Markoding kembali meluncurkan Link Women Fase 2, sebuah inisiatif pelatihan daring yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital dan kesetaraan gender.

“UN Women bersama juga LinkedIn dan Markoding melihat masih ada kesenjangan nih, di mana untuk setiap 10 laki-laki yang bekerja ternyata cuma 6 perempuan yang bekerja lho. Hambatannya banyak banget,” ujar Giasinta Livia, selaku Programme Analyst UN Women, saat acara peluncuran resmi inisiatif ‘Link Women’ secara virtual, Kamis (15/5/2025).

Menurut Livia, salah satu faktor utama rendahnya partisipasi perempuan adalah kuatnya norma sosial yang mengharuskan perempuan fokus pada urusan domestik. Selain itu, banyak perempuan merasa kurang percaya diri, terutama dalam hal keterampilan digital dan teknologi seperti AI.

“Teman-teman perempuan seringkali kurang percaya diri nih terutama soal kemampuan digital, soal AI, dll. Nah ini yang sebetulnya ingin kita pecahkan melalui program Link Women,” jelasnya.

Baca Juga: UN Women dan LinkedIn Buka Jalan Karier Digital bagi Perempuan Lewat Inisiatif ‘Link Women’