Strategi taklukkan pasar ekspor ala Asfour Limitless 

Nur yang pernah mengabdi sebagai karyawan Quality Assurance selama 13 tahun di sebuah perusahaan fesyen ini, menitikberatkan pada kualitas produk sebagai faktor pendorong kesuksesannya.

Dalam menjaga kualitas produk Asfour Limitless, Nur memilih untuk memproduksi produknya menggunakan bahan lokal.

“Banyak pebisnis yang berpikir kalau bahan baku impor lebih murah, padahal banyak bahan baku lokal dalam negeri yang bagus dan harganya bahkan lebih murah dari yang impor. Kita harus perluas jaringan supplier. Di Asfour Limitless, kualitas produk selalu jadi nomor satu. Kami fokus dalam memilih kualitas bahan baku terbaik untuk dikelola oleh para pengrajin lokal,” jelas ibu yang pernah bekerja di ritel fesyen asal Jerman ini. 

Terlepas dari usianya, Nur tetap berusaha mengikuti tren industri untuk menarik perhatian para pembeli potensial di dalam maupun luar negeri. Asfour Limitless mengambil inspirasi dari tren-tren fesyen dalam dan luar negeri untuk menciptakan ciri “khas” toko yang kini menjadi daya tarik Asfour Limitless.

“Produk best seller Asfour Limitless adalah puffer bag. Jenis tas puffer ini sangat populer di pertunjukkan fesyen dunia dan sangat diminati di berbagai negara. Kami punya produk puffer bag dengan berbagai pilihan style, sampai akhirnya itu jadi ciri khas toko kami. Dan karena orang tahu kalau produk tersebut adalah spesialisasi toko kami, banyak pembeli yang akhirnya memilih untuk beli puffer bag di Asfour Limitless,” tutur Nur.

Di sisi lain, Nur yang merupakan orang yang pertama kali membangun bisnis online-nya, menyadari bahwa ia memerlukan komitmen investasi untuk perkembangannya. Kesuksesan tersebut dicapai dengan memanfaatkan semua fitur, kampanye, dan iklan yang ditawarkan untuk meningkatkan penjualan. 

“Sejak awal membangun Asfour Limitless, saya berusaha mengulik dan mencoba memaksimalkan berbagai fitur dan program di e-commerce. Saya sesuaikan setiap fiturnya dengan strategi bisnis saya misalnya fitur iklan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, program Ekspor untuk menjangkau pasar luar negeri, dan ikut beragam kampanye untuk mendorong penjualan. Keseriusan saya dalam memaksimalkan penggunaan e-commerce itu berbuah manis,” tutur Nur.

“Pesanan bisa mencapai 300-350 setiap harinya, omzet harian rata-rata bisa di belasan juta kalau lagi ngga ada event kampanye. Kalau lagi ada event tanggal kembar, pesanan bisa tembus lebih dari 1.500 dalam sehari,” tandas Nur.

Baca Juga: 3 Strategi Ampuh Bisnis Fesyen ala Korea, Laris Manis Omzet Miliaran Rupiah!