2. Membagi Rekening Sesuai Kebutuhan Keluarga
Dalam video Orami Entertainment di YouTube, Aidil Akbar Madjid, pendiri Aidil Akbar Madjid & Associates (AAMA) yang berfokus pada layanan financial planning, memberikan tips praktis saat implementasi keuangan keluarga, yaitu memiliki dua rekening untuk penampungan (pemasukan) dan pengeluaran. Setelah menghitung pengeluaran bulanan, sejumlah uang dapat dipindahkan ke rekening pengeluaran untuk membayar berbagai pos kebutuhan. Hal ini dapat membantu Ayah dan Ibu untuk memisahkan uang dan membatasi pengeluaran yang berlebihan.
Baca Juga: Hidupkan Semangat Kartini, Orami Dukung Pemberdayaan Ibu di Era Modern
3. Investasi dan Mengelola Pendidikan Anak
Biaya pendidikan anak seringkali menjadi salah satu pengeluaran terbesar dalam keluarga. Bahkan, pendidikan anak terus mengalami peningkatan sekitar 10-20 persen setiap tahunnya. Dengan begitu, Ayah dan Ibu harus merencanakan sejak dini dengan menyisihkan dana khusus untuk pendidikan, serta pertimbangkan investasi.
“Apabila ingin menyekolahkan anak di tempat ternama, investasi properti menurut saya masih paling baik,” ujar Aidil.
4. Pentingnya Komunikasi dan Transparansi tentang Keuangan
Komunikasi terbuka dan transparansi adalah kunci dalam pengelolaan keuangan keluarga yang efektif. Bahkan faktor ekonomi menjadi salah satu 5 faktor tertinggi penyebab perceraian di Indonesia, yakni sebanyak 110.939 dari 516.334 kasus pada tahun 2022.
Dengan berdiskusi secara rutin, pasangan dapat memahami tujuan keuangan bersama, menghindari kesalahpahaman, dan membangun kepercayaan. Transparansi dalam penghasilan, pengeluaran, dan tabungan memastikan setiap anggota keluarga merasa terlibat dan bertanggung jawab.