Jusuf Hamka dikenal sebagai pengusaha pemilik jalan tol di Indonesia. Sosok yang akrab disapa Babah Alun ini kerap membagikan kisah inspiratif, salah satunya mengenai pembangunan masjid di kolong jalan tol.

Dalam sebuah kesempatan, Jusuf Hamka mengatakan bahwa pembangunan rumah ibadah yang ia beri nama Masjid Babah Alun ini merupakan bagian dari program CSR perusahaan miliknya, yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada. Inisiatif pembangunan masjid tersebut muncul ari kesadaran untuk membangun sesuatu yang bermanfaat di bawah jalan tol.

Baca Juga: Kisah Dato Sri Tahir Mengurus Kebun Binatang Ragunan

"Melalui CSR, dibuat Masjid Babah Alun di kolong tol di Papanggo, itu daerah sangat kumuh di Ibu Kota," tegas Jusuf Hamka dilansir Olenka pada Senin, 26 Agustus 2024.

Jusuf Hamka bercerita, ia pernah turun ke wilayah tersebut menggunakan sebuah tangga sederhana setinggi 12 meter. Di kolong tol tersebut, ia menyaksikan banyak anak kecil yang bermain di pinggir gundukan sampah dan rongsokan.

"Dari situ saya punya tekad saat jadi Dirut, saya bilang 'Insyaallah saya akan bikin sesuatu yang bermanfaat di kolong tol' Ternyata Tuhan menderngar keinginan saya hingga saya bangun Masjid Babah Alun," lanjut Jusuf Hamka. 

Masjid tersebut ia bangun dengan gaya oriental dengan Chinese look. Jusuf Hamka mengatakan, Sebagian orang berpikir bangunan tersebut adalah kelenteng, namun nyatanya adalah masjid. Ia menyebut, pemilihan gaya oriental tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan Jusuf Hamka untuk menyebarkan syiar Islam.

Baca Juga: Mengulik Kembali Kedekatan Dato Sri Tahir dengan Ahok

"Saya punya keinginan, setiap saya membuat sesuatu, harus bisa bermanfaat bukan hanya dari segi ibadah, tetapi juga dari segi ekonominya," katanya lagi. 

Benar saja, dalam Waktu satu tahun, kehadiran Masjid Babah Alun mampu mengubah wilayah yang tadinya merupakan penampungan sampah dan rawan begal, kini menjadi wilayah masjid yang nyaman, tempat pendidikan Alquran, hingga ada Balai Rakyat. 

"Balai Rakyat ini boleh dimanfaatkan oleh semua orang, baik yang beda agama atau yang tidak punya agama sekalipun, tetapi tolong dijaga kehalalan dan kekhusuan ibadah umat muslim," tegas Babah Alun.