Nama Jusuf Kalla mulai terkenal setelah bergulirnya era reformasi, tepatnya ketika Presiden BJ Habibie digantikan oleh KH Abdurrahman Wahid. Pada masa itu, Jusuf Kalla diangkat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
Karier politiknya mengantarkan Jusuf Kalla ke posisi-posisi penting, termasuk menjadi Wakil Presiden Indonesia dua kali, mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Melalui perjalanan hidupnya, Jusuf Kalla menunjukkan nilai-nilai budaya Bugis yang menjadi kunci utama kesuksesannya.
Bisnis Milik Jusuf Kalla
Sebelum terjun ke dunia politik, Jusuf Kalla memulai kariernya dengan menjalankan bisnis keluarga. Bisnis inilah yang mampu membawa Jusuf Kalla menjadi pribadi yang selalu kerja keras dan pantang menyerah.
Pada tahun 1967, Hadji Kalla menyerahkan kepemimpinan bisnisnya kepada Jusuf Kalla. Meski harus memikul tanggung jawab yang besar, Jusuf Kalla tetap menunjukkan keteguhan dan semangat kerja keras yang luar biasa dalam memimpin bisnis keluarga tersebut.
Baca Juga: Pengalaman Jusuf Kalla Soal Fasilitas Pejabat: Seumur Hidup Tak Akan Macet
Dengan semangat dan keteguhan hati, Jusuf Kalla berhasil memperluas bisnis NV Hadji Kalla Trading Company ke berbagai sektor. Kini bisnis yang dimulai dari usaha kecil ini berkembang pesat menjadi Kalla Group yang terus melebar ke berbagai sektor industri. Kepemimpinan Jusuf Kalla pada bisnis tersebut kemudian diberikan kepada adiknya, Fatimah Kalla pada tahun 1999.
Sejak 2018, Kalla Group dipimpin oleh anak Jusuf Kalla, Solihin Kalla, yang sudah merambah ke beberapa sektor bisnis, yakni transportasi dan logistik, konstruksi, otomotif, energi, manufaktur, tanah dan bangunan, hospitality, hingga pendidikan.
Dengan kegigihan dan kerja keras serta pantang menyerah, Jusuf Kalla bisa membawa kesuksesannya hingga saat ini. Semoga bisa menginspirasi, ya!