Hibahkan S$1 juta untuk NTU
Sebagai salah satu alumnus Nanyang Technological University (NTU), Tahir mengaku bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu almamaternya. Langkah konkret Tahir pun dihadirkan dengan memberikan hadiah atau hibah sebesar S$1 juta kepada NTU untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-69 pada tahun 2021 lalu.
Ya, bagi kebanyakan orang, momen ulang tahun adalah saat untuk menerima hadiah. Namun berbeda bagi Tahir, ulang tahun justru adalah momen untuk memberikan hadiah.
Professor Ling San, Wakil Presiden dan Rektor NTU, dan Lien Siaou-Sze, Wakil Presiden menerima hadiah tersebut atas nama NTU dalam sebuah upacara yang diadakan di Gedung Kedokteran Eksperimental di NTU. Sebagai tanda terima kasih, NTU memberikan pun Tahir sebuah buku foto yang berisi foto-foto lama Universitas, beserta piring kaligrafi dengan simbol 69 roti kemakmuran.
Dengan hibah pendamping dari Pemerintah, sumbangan Tahir sebesar $1 juta akan menjadi dana abadi senilai $2,5 juta yang akan digunakan untuk beasiswa yang membantu mahasiswa S1 yang kurang mampu secara finansial di NTU.
“Orang tua saya mencari nafkah dengan membuat becak. Saya sedang belajar untuk menjadi dokter, tetapi saya harus berhenti kuliah untuk fokus membantu bisnis ayah saya ketika dia jatuh sakit,” tutur Tahir saat memberikan hibah ke NTU saat itu, dikutip dari The Straits Times Singapore.
“Saya berharap hadiah ini akan membantu mahasiswa NTU yang membutuhkan, dan memberi mereka dukungan yang mereka butuhkan, seperti yang telah NTU lakukan kepada saya sebelumnya,” lanjut Tahir.
Selain memberikan hibah ke NTU, Tahir juga diketahui pernah menyumbang ke salah satu kampus lainnya di Singapura, yakni National University of Singapore (NUS). Saat itu, Tahir menyumbang seperempat triliun rupiah. Donasi itu ia baktikan pada kesinambungan riset pada lembaga pengembangan ilmu kedokteran di NUS.
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Begini Cara Dato Sri Tahir Menikmati Hidup
Komit Tingkatkan Mutu Almamater
Tahir percaya bahwa melalui pendidikan yang berkualitas dan peluang yang adil, negara ini dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, ia terus mendukung berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Tak hanya memberikan hibah ke ‘bekas’ almamaternya di NTU juga NUS, Tahir juga memperluas jejak kemanusiaannya di tingkat nasional, contohnya adalah memberikan beberapa bantuan ke kampus almamaternya dulu, yakni Universitas Gajah Mada (UGM).
Lewat Tahir Foundation, Tahir diketahui pernah melakukan kerja sama dengan UGM di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat beberapa waktu lalu. Pada saat yang bersamaan, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman antara Tahir Foundation dengan National Chengchi University Taiwan.
Nota Kesepahaman Bersama menjadi pedoman untuk kegiatan pertukaran profesor antara UGM dan NCCU dalam rangka penguatan Tridharma Perguruan Tinggi di Universitas Gadjah Mada serta kerja sama lainnya.
NCCU sendiri merupakan perguruan tinggi yang berbasis di Taipei, dan menduduki posisi 100 besar perguruan tinggi terbaik di Asia pada QS World University Rankings Tahun 2021. Perguruan tinggi yang didirikan pada tahun 1927 ini memiliki 34 departemen, 10 pusat riset di tingkat universitas, 1.400 faculty members dan 16.000 mahasiswa.
Sebelumnya, Tahir Foundation pun menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Singapore Management University. Terkait kerjasama itu, Tahir Foundation berkomitmen menyumbangkan dana sebesar Sin$1 juta untuk pengembangan sumber daya manusia dan fasilitas pendidikan di UGM.
Selang beberapa waktu, di tahun 2018 pun Tahir menghibahkan gedung baru untuk untuk perkuliahan mahasiswa Pascasarjana FKKMK UGM. Tahir juga diketahui pernah membantu pembangunan gedung student center UGM. Menurutnya, gedung tersebut tidak hanya menjadi bangunan biasa namun bisa menjadi ikon mahasiswa UGM, masyarakat Yogyakarta, dan Indonesia.
Kontribusi Tahir dalam mengembangan dunia pendidikan pun tak sebatas di UGM saja. Tercatat, Tahir Foundation pun kerap melakukan kerjasama serupa dengan beberapa universitas lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Rosy Riady, Istri Konglomerat Dato Sri Tahir yang Gemar Beramal dan Modis Abis!
Arti Penting Pendidikan Bagi tahir
Tahir berprinsip, ada satu jalan yang bisa mengubah nasib bangsa, yaitu pendidikan. Teknologi yang semakin mutakhir menurutnya telah memperlebar jurang kaya dan miskin. Karenanya, setiap anak muda harus mendapat pendidikan yang bagus.
Tahir lantas melanjutkan, sebuah bangsa harus memperhatikan pendidikan dengan sebaik-baiknya. Sebab, pendidikan akan mengubah wajah bangsa.
Dalam satu kesempatan, Tahir pun pernah menuturkan bahwa ada beberapa cara agar perguruan tinggi sebagai lembaga yang menghasilkan akademisi menjadi lebih baik.
“Perguruan tinggi harus bisa membuat suatu kurikulum yang berguna untuk 20 sampai 40 tahun mendatang. Kemudian perguruan tinggi harus bisa membuka kerjasama dengan berbagai industri untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari oleh mahasiswa,” tutur Tahir
“Penelitian itu suatu keharusan yang dilakukan oleh perguruan tinggi, walaupun penelitian menghabiskan dana banyak dan memakan waktu lama, tapi saya yakin suatu saat penelitian itu pasti berguna kedepannya, jangan hanya mau hasil yang bagus tanpa ada usaha yang panjang,” sambung Tahir.
Tahir juga sangat menyayangkan apabila banyak perguruan tinggi hanya menghasilkan banyak sarjana tanpa mengedepankan kajian ilmu pengetahuan.
Nah Growthmates, secara keseluruhan, Tahir adalah contoh nyata seorang pengusaha sukses yang tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis, tetapi juga memiliki pandangan luas terhadap peran sosial dan dampak positif yang dapat diciptakannya.
Dedikasinya dalam bidang bisnis, filantropi, dan pendidikan telah mengilhami banyak orang untuk mengikuti jejaknya dalam mencapai kesuksesan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Living Sacrifice: Perjalanan Hidup Dato Sri Tahir yang Berhasil Bangkit dari Kemiskinan