dr. Risma Maharani, Sp.OG, MKes, Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Primaya Hospital Bekasi Timur, menuturkan, “Pemeriksaan kehamilan tidak hanya sebatas USG rutin. Pemeriksaan fetomaternal diperlukan untuk mendeteksi risiko sejak dini, baik pada ibu maupun janin, sehingga potensi komplikasi dapat dicegah lebih awal.”

Selain kehamilan, kesehatan reproduksi perempuan juga perlu mendapat perhatian serius. Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan), kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan kanker payudara dan kanker serviks sebagai jenis yang paling sering dialami perempuan. WHO mencatat bahwa kanker serviks sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi HPV dan skrining rutin.

“Deteksi dini dan vaksinasi adalah kunci utama menurunkan risiko kanker serviks, namun masih banyak perempuan yang datang berobat ketika kondisi sudah berat,” tambah dr. Risma.

Di tengah kesibukan sehari-hari, kesehatan ibu kerap terabaikan. Padahal, tubuh dan pikiran yang sehat memungkinkan ibu tetap aktif, produktif, dan hadir sepenuhnya bagi keluarga.

Pemeriksaan kesehatan rutin, pola makan bergizi, aktivitas fisik ringan, tidur yang cukup, serta perhatian pada kesehatan mental menjadi langkah sederhana namun krusial untuk menjaga kualitas hidup jangka panjang.

Karena ketika ibu sehat, secara fisik, mental, dan emosional, keluarga pun memiliki fondasi yang lebih kuat untuk tumbuh, beradaptasi, dan menghadapi berbagai tantangan bersama.