Lebih lanjut, Darmono pun memaparkan soal hilirisasi industri sawit berbasis agro atau pangan. Darmono membeberkan bahwa ada varian pengolahan minyak sawit yang bisa menjadi salah satu opsi bagi pelaku UMKM sawit. Menurutnya, minyak sawit harus diolah dengan benar agar sumber nutrisinya tidak hilang. Salah satu inovasinya, yakni minyak sawit merah atau Virgin Palm Oil (VPO) yang belum banyak diketahui masyarakat Indonesia. 

VPO ini, kata Darmono, mengandung provitamin A yang dapat menggantikan suplementasi vitamin A yang antara lain dapat mencegah stunting (kekerdilan) pada anak. Ini lantaran kombinasi karoten dan tokotrienol di dalam VPO berperan aktif dalam meningkatkan imunitas tubuh dan menekan infeksi saluran pencernaan sehingga metabolisme gizi yang diasup anak dapat terserap maksimum.

Lebih lanjut Darmono menjelaskan, VPO mengandung omega 6 yang rendah. Kandungan omega 6 yang terlalu tinggi dapat menyebabkan obesitas dan diabetes. Selain itu, kandungan lainnya yaitu vitamin dalam minyak sawit dalam bentuk tokotrienol. Sejatinya lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lain.

“Jadi buah sawit itu bisa diekstrak menjadi virgin palm oil atau VPO yang kaya akan vitamin A atau provitamin A berupa beta-karoten, kemudian juga vitamin E. Nah, Vitamin E di sawit itu memiliki persentase yang tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya,” papar Darmono.

“Yang paling memberikan harapan yang besar adalah bahwa di minyak sawit khususnya yang VPO ini mengandung tokotrienol yang tidak miliki oleh minyak nabati lainnya. Jadi ini keunggulan dari sawit, potensi sawit untuk mengatasi stunting dari kandungan beta-karoten dan vitamin E itu tadi,” sambung Darmono.

Lebih lanjut Darmono mengatakan, agar penanganan stunting lebih optimal, maka penyelesaiannya selain menggunakan produk pangan turunan sawit yang kaya vitamin A atau pro vitamin A dan vitamin E, juga harus dibarengi dengan pemberian protein hewani. Sebab, protein hewani mengandung zat gizi lengkap seperti asam amino, mineral dan vitamin yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Memang tidak hanya vitamin A atau provitamin A dan vitamin E saja, stunting itu memang harus didekati penyelesaiannya menggunakan sawit tadi dan juga nutrisi lainnya seperti protein. Baik itu protein dari telur maupun dari ikan. Jadi memang harus komplementer,” tandas Darmono.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Olenka (@olenkanews)

Baca Juga: Edukasi Masyarakat tentang Manfaat Minyak Sawit, Olenka Bersama BPDPKS Gelar Acara Sawit on Town