Mantan Politisi PDIP, Maruarar Sirait menilai jika calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Karena itu, ia pun turut mendoakan Prabowo agar dapat memimpin bangsa Indonesia selama 10 tahun ke depan.
“Kita doakan Pak Prabowo menjadi Presiden Indonesia 10 tahun. Kita doakan sehat. Tolong bantu program-program pemerintah yang bisa menyejahterakan rakyat di tanah Majalengka ini,” katanya, saat menghadiri deklarasi dukungan 'Sahabat Bang Ara' untuk kemenangan Prabowo-Gibran di Majalengka, Jawa Barat, Minggu (21/1) kemarin.
Baca Juga: Maruarar Hengkang dari PDIP, Istana Minta Jokowi Tak Dibawa-bawa
Lebih lanjut, dirinya juga membeberkan alasan mendukung pasangan Prabowo-Gibran, lantaran sosok Prabowo yang menjadi lambang kerukunan di Indonesia.
Diketahui, Prabowo dan Jokowi merupakan rival pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terbang ke Jateng untuk Bagi-Bagi Sertifikat Tanah
“Pak Jokowi dengan rendah hati minta Pak Prabowo membantu di dalam pemerintahan. Dan Pak Prabowo yang bertarung keras dua kali, walaupun pendukung Pak Prabowo ada yang tidak suka, menganggap Pak Prabowo menjadi pengkhianat karena bergabung dengan lawannya, tetapi demi bangsa dan negara, demi kerukunan, Pak Prabowo dan Pak Jokowi rela untuk bersatu. Untuk Indonesia,” ucap Ara.
Menurutnya, kedua tokoh tersebut harus menjadi contoh bahwa rivalitas tidak lebih besar dibandingkan kepentingan bangsa dan negara.
“Kalau tidak ada Jokowi dan Prabowo, tidak ada contoh soal kerukunan. Pemimpinnya cuma ada konflik terus. Bertarung terus. Kita bersyukur. Bung Karno mengajarkan ‘jasmerah’, jangan melupakan sejarah,” katanya.
“Pak Jokowi dan Pak Prabowo menghormati sejarah dan juga membuat sejarah. Bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia. Ini adalah nilai kelas dunia. Nilai juara. Dua orang yang bertarung keras bisa bersatu untuk Indonesia,” sambung dia.