Sebuah terobosan dan kolaborasi luar biasa dilakukan oleh KADIN DKI Jakarta yang bekerjasama dengan organisasi terkemuka Jepang di Indonesia. Bersama dengan anggota Jakarta Japan Club (JJC) dan Small and Medium Enterprises of Japan (SMEJ). 

Serta didukung oleh Kementerian Investasi dan Industri Hilir/BKPM dan Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan menggelar acara business networking yang bertema "Indonesia & Japan Thematic Business Networking Event"

Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi dalam sambutannya di acara itu mengapresiasi dan berharap agar Indonesia yang memiliki potensi energi terbarukan bisa menjalin kerjasama dan membuka peluang-peluang kerjasama dintara para penguasa Indonesia dan pengusaha Jepang dalam forum tersebut. 

Baca Juga: Ahok Digadang-gadang Kembali Bertarung di Pilgub 2024, Ini Lokasinya...

"Bisnis dekarbonisasi, bisnis kendaraan listrik, bisnis hidrogen, bisnis carbon dan energi terbarukan menjadi salah satu peluang Indonesia untuk di jajaki kerja sama dengan pengusaha Jepang," tutur Diana Dewi dalam sambutannya. 

Baca Juga: KADIN Indonesia Komite Tiongkok Tandatangani Sejumlah MoU di Indonesia China Business Forum 2024

Baca Juga: Komitmen Kadin Indonesia Tegakkan AD/ART sebagai Pedoman Pelaksanaan Organisasi

Acara yang membahas berbagai peluang bisnis strategis antara Kadin Indonesia dengan berbagai perusahaan Jepang itu sendiri diadakan di Grand Sahid Jaya Hotel, Jl Jend Sudirman Jakarta pada hari Jumat, (24/1/2025) dengan menghadirkan para pengusaha Jepang dan dari Kadin DKI Jakarta serta para Ketua KADIN Kota se-DKI Jakarta 

"Yang tidak kalah penting adalah hilirisasi dimana Indonesia saat ini tidak lagi mengekspor bahan baku, tapi mengolahnya menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi yang kemudian baru diekspor. Sehingga pemerintah berkomitmen melakukan hilirisasi berbagai produk," lanjut Diana Dewi selaku Ketua KADIN DKI Jakarta. 

Acara Bussiness Networking Event itu sendiri mengundang 4 sektor bisnis utama yang selaras dan strategis antara Indonesia dan Jepang, antara lain: Energi terbarukan dan Dekarbonisasi, Hilirisasi (di berbagai sektor), Logistik dan pengembangan properti.