Lebih lanjut, Kepala Negara pun menyampaikan kepada Paus bahwa Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari 714 suku bangsa dan 17.000 pulau.
Menurutnya, warga Indonesia di 17.000 pulau tersebut mempunyai budaya, agama, serta suku bangsa yang berbeda-beda.
Sambungnya, perbedaan adalah anugerah, sedangkan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian.
"Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan," katanya.
Selain itu, Kepala Negara juga mengajak semangat perdamaian dan toleransi yang diiinginkan Indonesia bersama Vatikan. Terlebih di tengah dunia yang makin bergejolak.