Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana membantah kabar yang mengklaim Presiden Joko Widodo ngotot ingin bertemu ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kabarnya Jokowi ingin membahas pemilu 2024 bareng presiden ke-5 RI itu.
Ari menegaskan kabar tersebut sama sekali tidak benar, kepala negara kata dia tak sekalipun meminta waktu untuk bertemu empat mata dengan Megawati, apalagi pertemuan itu membahas masalah pemilu. Ari memastikan itu adalah kabar bohong yang menyesatkan.
Baca Juga: Pasca Debat, Nama Gibran Terpopuler di Berbagai Lini Digital
"Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," kata Ari Dwipayana dilansir Selasa (23/1/2024).
Ari menegaskan, kabar pertemuan Jokowi dan Megawati juga telah dibantah PDI Perjuangan, jadi menurutnya, narasi yang pertama kali dimuat sebuah media arus utama itu adalah kabar bohong yang bertujuan politis.
"Aneh juga narasi yang dikembangkan oleh sebuah media, yang seolah-olah mendapatkan informasi dari internal PDIP dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta, tapi sesungguhnya hal itu tak pernah terjadi, tak ada permintaan untuk bertemu, bahkan sudah dikonfirmasi oleh Sekjen PDIP," tegasnya.
Sejauh ini kata Ari, dirinya sama sekali tidak mendapat informasi mengenai rencana pertemuan Jokowi-Megawati. Kendati demikian dia memastikan pintu Istana selalu terbuka untuk siapapun, Jokowi kata dia siap menerima siapapun yang datang untuk berdiskusi termasuk Megawati.
Baca Juga: Siapa Thomas Lembong? Ini Dia Sosok Mantan Mendag Kabinet Jokowi dan Harta Kekayaan yang Dimilikinya
Baca Juga: Turun Gunung, Surya Paloh Bakal Pimpin Kampanye Akbar Anies-Muhaimin
"Kalau Presiden, kan selama ini terbuka bertemu dengan tokoh-tokoh bangsa, dan saya kira Bu Mega juga sama, terbuka bertemu tokoh-tokoh bangsa," terangnya.