Peran Bank Indonesia dalam Memperkuat Fondasi Investasi

Di kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ricky P. Gozali, pun menyampaikan komitmen kuat untuk mendukung percepatan investasi di Jakarta.

“Acara ini mencerminkan kuatnya kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jakarta dan Dinas Penanaman Modal melalui Regional Investment Relations Unit (RIRU),” tutur Ricky.

Ricky mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan II 2025 mencapai 5,18% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 5,12%.

“Pertumbuhan yang solid ini sebagian besar ditopang oleh peningkatan investasi yang tumbuh 5,5%, seiring pembangunan berbagai proyek strategis oleh pemerintah dan sektor swasta,” jelasnya.

Dipaparkan Ricky, salah satu aspek penting dalam menciptakan iklim investasi yang sehat adalah stabilitas harga. Inflasi Jakarta pada September 2025 tercatat sebesar 2,40% (yoy), lebih rendah dari nasional (2,65%).

“Stabilitas ini ditopang oleh pengendalian harga pangan yang efektif, koordinasi kebijakan yang solid, serta pengelolaan biaya transportasi yang baik,” tukasnya.

Sejak 2023, kata Ricky, RIRU DKI Jakarta telah mengamankan tujuh nota kesepahaman untuk berbagai proyek di sektor transportasi, properti, dan pengelolaan limbah, melibatkan investor dari dalam negeri, Korea, dan Tiongkok.

“Penyelenggaraan festival ini adalah bukti nyata kontribusi Bank Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menggali peluang investasi,” tegas Ricky.

Lebih jauh, lanjut Ricky, Bank Indonesia juga memperkuat transformasi digital melalui implementasi QRIS. Menurutnya, volume transaksi QRIS di Jakarta pada triwulan II 2025 inin mencapai 2,26 miliar, tumbuh 183% (yoy) dan menyumbang 43% transaksi nasional.

Tak hanya itu, kata dia, QRIS lintas negara dengan mitra seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang juga mendukung pariwisata dan perdagangan.

“Inovasi ini meningkatkan kemudahan berusaha dan membuat Jakarta semakin menarik bagi investor,” ungkap Ricky.

Baca Juga: Investor Perlu Bersiap, Finex Sebut Indonesia di Pusaran Transisi Energi