Investasi Sebagai Penggerak Ekonomi Jakarta

Selanjutnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyoroti peran strategis Jakarta dalam perekonomian nasional.

“Jakarta memainkan peran yang sangat penting, bukan hanya bagi masyarakat Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Kontribusi Jakarta terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sangatlah besar dan signifikan,” terang Rosan.

Dikatakan Rosan, pertumbuhan ekonomi Jakarta yang mencapai 5,8% membuat kota ini konsisten berada di peringkat dua hingga tiga teratas nasional dalam hal penanaman modal asing maupun total investasi. Pada paruh pertama 2025, total investasi di Jakarta mencapai Rp140 triliun.

“Ketika investasi tumbuh, maka lapangan kerja baru akan tercipta, dan kita semua berharap lapangan kerja tersebut adalah lapangan kerja yang berkualitas,” kata Rosan.

Menurut Rosan, daya tarik Jakarta bukan hanya jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 30 juta jiwa, tetapi juga kualitas sumber daya manusianya, dengan tingkat produktivitas, efisiensi, dan kecerdasan yang tinggi.

Lebih lanjut, Rosan juga menyoroti berbagai proyek strategis, salah satunya proyek waste to energy.

“Danantara telah mendapat mandat dari pemerintah pusat untuk menjalankan proyek ini di 33 kota. Jakarta merupakan salah satu kota yang paling siap, bahkan berpotensi memiliki lebih dari tiga atau empat lokasi proyek,” jelasnya.

Dikatakannya, proyek ini sangat relevan mengingat Jakarta menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah per hari. Selain itu, lanjut Rosan, pemerintah juga akan membangun Great Giant Sea Wall, tanggul raksasa sepanjang 480 kilometer dari Banten hingga Surabaya.

“Proyek ini bukan hanya akan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat Jakarta dan Semarang di masa depan,” ujar Rosan.

Rosan juga kemudian memberikan apresiasi atas upaya Pemprov DKI dalam memperbaiki iklim investasi.

“Saya telah melihat berbagai kebijakan dan regulasi yang telah disederhanakan, pemangkasan red tape yang tentunya akan menciptakan lebih banyak peluang investasi di Jakarta,” terang Rosan.

Baca Juga: Rosan Roeslani: Danantara Bukan dari Uang Masyarakat