2. Minuman dan jus buah dengan tambahan gula
Minuman populer seperti kopi, jus buah manis, dan soda memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah dengan cepat. Mereka juga memberikan sedikit nilai gizi, menjadikannya pilihan yang buruk bagi penderita diabetes.
Sebuah laporan dari Journal of Clinical and Diagnostic Research menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara teratur meningkatkan risiko diabetes secara signifikan. Pakar kesehatan menyarankan penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi air putih, teh herbal tanpa pemanis, atau infus buah segar.
3. Nasi putih dan biji-bijian olahan
Nasi putih merupakan makanan pokok dan memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi. Ini berarti cepat dicerna, menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat. Biji-bijian olahan lainnya seperti Maida (tepung putih) juga mempunyai risiko serupa.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di The BMJ menemukan bahwa pola makan tinggi nasi putih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, khususnya di populasi Asia. Beralih ke beras merah atau biji-bijian dapat membantu mengelola kadar gula darah dengan lebih efektif.
4. Makanan ringan yang digoreng
Camilan yang digoreng seperti kentang goreng, sosis, nugget goreng,
kaya akan lemak tidak sehat dan karbohidrat olahan. Makanan-makanan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin, sehingga sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
Penelitian dalam International Journal of Diabetes in Developing Countries menyoroti dampak buruk konsumsi gorengan terhadap sensitivitas insulin dan pengelolaan berat badan pada individu penderita diabetes. Disarankan untuk memilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau memanggang.
5. Produk susu penuh lemak
Produk susu berlemak penuh seperti keju dan susu krim kaya akan lemak jenuh. Hal ini dapat meningkatkan resistensi insulin dan berkontribusi terhadap kadar kolesterol yang lebih tinggi, sehingga mempersulit pengelolaan diabetes.
Journal of Diabetes and Metabolic Disorders melaporkan bahwa asupan lemak jenuh yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko resistensi insulin dan kontrol glikemik yang buruk pada penderita diabetes. Pilih produk susu rendah lemak atau bebas lemak untuk pengelolaan kadar gula darah yang lebih baik.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: Ini Jumlah Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Catat!