Creative Advisor InJourney, Ishak Reza, mengungkapkan salah satu tantangan terbesar dalam dunia korporasi adalah menyatukan visi antara tim kreatif dan tim sales. Menurutnya, kedua divisi ini kerap memiliki pendekatan yang berbeda ketika mengerjakan sebuah proyek bersama, sehingga sering memicu konflik internal.
Ishak menjelaskan, tim sales umumnya berorientasi pada pendapatan dan permintaan klien, sedangkan tim kreatif berfokus pada proses, kualitas ide, dan prinsip-prinsip kreatif. Perbedaan orientasi inilah yang sering membuat keduanya sulit berada pada frekuensi yang sama.
Baca Juga: Cara Pandang Ishak Reza Soal Kreativitas
“Biasanya yang sering berantem itu account atau orang sales dengan orang kreatif. Dari dulu sampai sekarang memang begitu dan tidak akan berubah,” ujar Ishak.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini bisa semakin sulit ketika ada individu yang tidak mampu berkolaborasi atau terlalu egois dalam menjalankan peran.
Baca Juga: Jejak Perjalanan Karier Ishak Reza di Industri Kreatif
Untuk menjembatani perbedaan tersebut, Ishak menekankan pentingnya merekrut orang-orang yang rendah hati dan berpikiran terbuka di kedua divisi. Baginya, kolaborasi hanya bisa terwujud jika sales memahami kebutuhan kreatif dalam sebuah proyek, dan tim kreatif juga menyadari bahwa proyek harus menghasilkan nilai finansial bagi perusahaan.
“Yang bekerja itu adalah ketika orang kreatif open-minded dan orang sales juga open-minded. Sales harus tahu ada hal-hal yang dibutuhkan tim kreatif dalam proyek, dan kreatif juga harus tahu bahwa proyek ini mesti menghasilkan uang,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Tantangan Utama yang Dihadapi Pekerja Kreatif
Ishak mengaku pengalaman tersebut ia temukan sejak bekerja di agensi MAHK. Karena itu, ia selalu mencari anggota tim, baik di sisi sales maupun kreatif, yang mampu berkolaborasi dan tidak memandang divisi lain sebagai lawan.
“Kalau nggak, nggak bakal jalan. Akan selalu jadi dua kubu dan jadi musuh dalam selimut,” tutupnya.