Pembangunan mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan terus berlanjut di era Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, IKN tetap menjadi salah satu proyek prioritas nasional, bahkan saat ini kata dia Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun secara bertahap untuk periode 2025–2029 guna melanjutkan proyek ini.
Baca Juga: Gerindra Buka Peluang Pertemukan Prabowo, Megawati dan Jokowi
"Terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan. Beliau (Prabowo) sendiri sudah memastikan ada alokasi anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk periode 2025 hingga 2029. Tentu ini akan digunakan sesuai tahapan dan rencana yang telah ditetapkan sejak awal," kata AHY dilansir Selasa (4/2/2025).
AHY menjelaskan, berdasarkan arahan Presiden Prabowo, saat ini pembangunan IKN akan berfokus pada kawasan legislatif dan yudikatif, termasuk pembangunan kompleks DPR serta kantor lembaga peradilan.
"Istana Negara dan Istana Garuda sudah dirampungkan. Nah, sekarang fokus pada pembangunan kawasan dan fasilitas legislatif serta yudikatif," tambahnya.
Meski demikian, AHY mengakui ada penyesuaian desain dalam pembangunan kawasan ini. Namun tim teknis dan Kementerian PUPR telah membahasnya secara mendetail.
"Tim desain dan penguatan basic design yang sebelumnya sudah bekerja sama dengan Kementerian PUPR juga telah dilibatkan. Ada beberapa penyesuaian yang membutuhkan waktu, tetapi mudah-mudahan segera difinalisasi agar bisa segera dibangun," jelasnya.
Baca Juga: Terobosan Presiden Prabowo di Kebijakan Luar Negeri
Keputusan Presiden Prabowo untuk tetap melanjutkan proyek IKN menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan nasional. Dengan alokasi anggaran yang jelas, pembangunan IKN dipastikan tetap berjalan sesuai rencana, terutama dalam membangun pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan.