Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas/EBY), mengajak generasi muda untuk menjadi pemimpin bermakna yang tidak hanya berpikir besar, tetapi juga bertindak nyata dengan keberanian, nurani, dan semangat membumi. Pesan tersebut disampaikan Ibas dalam Kuliah Umum bertajuk Student Development Program – Leadership 2025 yang digelar di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (28/8/2025).

Baca Juga: Ibas Semarakkan Merdeka Run Ponorogo 2025, Kobarkan Semangat Detak Semangat Jiwa Sehat Merdeka Berlari

Baca Juga: Apresiasi Renegosiasi Ulang Tarif, Ibas Ajak Seluruh Pihak Kita Gotong Royong Perkuat Ekonomi Bangsa

Kegiatan ini diinisiasi oleh Departemen PSDM BEM KM FISIP UNY sebagai wadah pengembangan karakter dan kepemimpinan mahasiswa. Tujuannya adalah membentuk pemimpin visioner, komunikatif, dan adaptif, sekaligus membekali peserta dengan keterampilan manajerial serta jejaring relasi strategis.

Disambut sorakan meriah ratusan mahasiswa yang hadir, Ibas membuka kuliahnya dengan penuh semangat,

“APA KABAR SEMUA? UNY YESS! LUAR BIASA..!!” serunya.

Ia kemudian mengajak seluruh peserta untuk membuka diri terhadap nilai-nilai kepemimpinan sejati,

“Mari kita mulai dengan semangat, pikiran terbuka, dan hati yang damai. Kuliah umum ini kita dedikasikan untuk membangun pemahaman tentang kepemimpinan sejati—tentang nilai, karakter, dan tindakan nyata.”

Dalam paparannya, Ibas yang telah meraih gelar S3 Doktor di IPB University ini menekankan bahwa cita-cita membangun bangsa harus berangkat dari komitmen generasi muda untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan berorientasi pada rakyat.

“Kita ingin Indonesia terdidik, maju, demokratis, dan sejahtera. Generasi muda harus berani menjadi pemimpin bermakna kelak.”

Ibas, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat kolektif dan rasa peduli terhadap sesama.

“Mari kita jaga semangat kebangsaan, saling peduli, membangun Indonesia, terutama lewat pendidikan dan kepemimpinan nyata.”