Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengaku optimistis program makan bergizi gratis dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pasalnya, ia mengatakan program makan gratis tersebut adalah investasi untuk mendongkrak ranking pendidikan Indonesia di mata internasional.

Baca Juga: Terang-terangan Puji Program Makan Bergizi Gratis, Ahok: Itu Kampanye Top

Baca Juga: Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Gibran: Program Ini Miliki Multiplier Effect terhadap Ekonomi Masyarakat

"Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah. Saya optimis ini berjalan dengan baik, program ini adalah investasi untuk meningkatkan ranking pendidikan Indonesia di mata internasional," ujarnya, Minggu kemarin.

Selain itu, adik presiden terpilih Prabowo Subianto ini pun menyebut program tersebut meliputi sarapan gratis untuk anak-anak di sekolah. 

“Program makan gratis adalah terdiri dari sarapan dan makan siang untuk 82 juta jiwa bangsa Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, berdasarkan data Kementerian Kesehatan bahwa setiap harinya ada 18 juta anak di Indonesia pergi sekolah dengan perut kosong.

"Ini adalah dari 41 persen anak sekolah yang menurut pemerintah masuk, mulai sekolah setiap pagi, tanpa sarapan pagi, itu adalah anak sekolah," tambahnya.

Kemudian, terdapat 30 juta anak pra-sekolah yang diduga juga mengalami permasalahan yang sama dengan generasi di atasnya.

"Ini adalah salah satu jawaban salah satu bentuk tanggapan adalah makanan bergizi gratis untuk 78 juta anak di Indonesia," tukasnya.