Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan kementerian dan lembaga (K/L) negara harus memangkas kegiatan yang dinilai tidak efektif dan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ia pun menekankan pentingnya efisiensi belanja negara agar manfaat APBN dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya dilakukan untuk mendanai beberapa program prioritas Presiden Prabowo Subianto, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sri Mulyani mengatakan, Presiden Prabowo menginstruksikan agar dilakukan efisiensi anggaran untuk lebih tepat sasaran dan mengurangi belanja negara yang tidak berdampak terhadap perekonomian.

“Oleh karena itu, Presiden menyampaikan dalam instruksi untuk melakukan fokus anggaran agar makin efisien dan penggunaan anggaran akan ditujukan kepada langkah-langkah yang memang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung, seperti makan bergizi gratis,” kata Sri Mulyani, dalam video yang dikutip Olenka, Jumat (31/1/2025).

Sri Mulyani menegaskan, efisiensi yang dimaksud yakni pemangkasan anggaran pada program-program yang tidak dirasakan langsung kepada masyarakat seperti anggaran kegiatan yang bersifat seremonial.

“Seperti acara serah terima, dll, rapat, seminar, kajian, analisis, pengadaan diklat, honor untuk kegiatan, jasa profesi, percetakan, dan souvenir,” beber Sri Mulyani.

Selain itu, belanja pemerintah untuk percetakan, sewa gedung, kendaraan, peralatan, jasa konsultan, anggaran perawatan dan pemeliharaan, hingga anggaran perjalanan dinas juga akan dikurangi kedepannya.

“ini sudah berkali-kali disampaikan, itulah area-area yang kita akan meminta K/L untuk melakukan efisiensi yang cukup dalam, cukup tajam, untuk kemudian dari realokasi efisiensi ini untuk dilakukan belanja-belanja yang lebih produktif,” ungkapnya.

Baca Juga: Ini Harapan Megawati pada Program Makan Bergizi Gratis...