Presiden Direktur MNC Asia Holding, Hary Tanoesoedibjo, mengungkapkan dirinya masih bekerja hingga 16 sampai 18 jam dalam sehari. Rutinitas yang sangat padat itu dijalani tanpa merasa lelah karena sudah menjadi kebiasaan yang terbangun selama bertahun-tahun.
“Praktis saya bisa katakan, saya masih kerja 16-18 jam satu hari sampai hari ini. Dan tidak pernah merasa capek karena sudah merupakan bagian daripada kebiasaan yang sudah terbangun dengan baik dan cukup lama,” ujar Hary Tanoe.
Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo: Soft Skill Jauh Lebih Penting daripada Hard Skill
Disiplin dan kerja keras yang menjadi prinsip hidupnya hari ini ternyata lahir dari pengalaman pahit di masa muda. Dalam sebuah pernyataan, Hary mengaku pernah drop out dari sekolah pada 1983 saat duduk di bangku SMA kelas 3. Ia menyebut dirinya saat itu sebagai sosok yang "sangat malas" dan hampir tidak pernah menyentuh buku pelajaran.
“Jadi saya perlu jelaskan, tahun 1983 saya pernah drop out waktu SMA kelas 3. Dan pada waktu itu, mungkin sekolahnya masih kurang bagus saya. Orang tua sangat berperan dalam mengubah saya,” ujarnya.
Baca Juga: Perjalanan Transformasi Hary Tanoesoedibjo yang Menginspirasi
Hary Tanoe mengaku masa-masa itu adalah titik balik hidupnya. Ia mendapatkan banyak bimbingan dari orang tua yang akhirnya memotivasinya untuk berubah menjadi pribadi yang rajin dan disiplin. Namun, ia juga menekankan bahwa perubahan hanya akan berhasil jika datang dari dalam diri sendiri.
“Orang tua bisa menyarankan, bisa menuntun kita. Tapi semua terpulang kepada diri kita sendiri,” katanya.
Baca Juga: Mencontoh Keberanian Hary Tanoe yang Ngotot Mengakuisisi Perusahaan Milik Anak Soeharto
Kini, selain dikenal sebagai pebisnis sukses yang membawahi sejumlah perusahaan media dan investasi besar, Hary Tanoe juga dikenal sebagai sosok yang aktif menjaga kebugaran tubuh. Ia rutin berolahraga dan menjaga pola makan sebagai penyeimbang gaya hidup kerja keras yang ia jalani.
Dalam pesannya kepada generasi muda, ia menekankan pentingnya melatih soft skill seperti ketekunan, disiplin, dan berpikir positif. Karakter-karakter inilah, kata Hary, yang harus dibangun sejak dini agar menjadi fondasi keberhasilan dalam hidup.
Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo Tegaskan Pentingnya Para Pemimpin Berlaku Adil
“Soft skill itu karakter kalian menjadi solid, menjadi orang yang pantang menyerah, tidak pernah putus asa, positive thinking, disiplin. Itu harus dijadikan satu bagian daripada hidup kita,” pungkasnya.