Gununung Lewotobi Laki-laki Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Minggu (03/11/2024) pukul 23.57 WITA. Erupsi kali ini disebut lebih parah dibandingkan erupsi sebelumnya yang terjadi pada Juli 2024 lalu.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hery Lamawuran menyebut sejauh ini sudah terdata 8 korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Mereka terkena langsung sejumlah material dari letusan gunung api
“Saat ini sesuai identifikasi ada delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat terkena material letusan gunung api,” kata Hery Lamawuran ketika dikonfirmasi Senin (4/10/2024).
Sejauh ini pihak-pihak terkait masih melakukan pendataan, belum diketahui secara jelas jumlah fasilitas yang rusak termasuk rumah-rumah warga yang terdampak akibat kejadian ini. Namun ia mematikan beberapa banyak rumah warga yang rusak parah bahkan ada yang terbakar.
“Tetapi saat ini kita belum terima data resmi berapa rumah atau gedung yang rusak akibat erupsi gunung berapi, tetapi ada satu sekolah yang dilaporkan terbakar,” ujar dia.
Naik Level Awas
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikan status Gunung Lewotobi dari status siaga III ke level IV awas mulai 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan," kata Kepala PVMBG P Hadi Wijaya.
Baca Juga: Kunjungan Perdana, Prabowo Tanam dan Panen Padi Bersama Petani di Merauke
Berdasarkan laporan terakhir PVMBG, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Senin (4/11/2024), pukul 02.58 Wita. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi 185 detik.