Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan Indonesia, menekankan pentingnya penerapan sistem meritokrasi dalam memperkuat kelembagaan di Indonesia untuk meningkatkan daya saing negara. Menurut Gita, Indonesia perlu fokus pada pemberdayaan talenta terbaik, agar bisa bersaing dengan negara-negara yang sudah lebih maju, seperti Vietnam, dalam pembangunan ekonomi dan institusi.
Dalam diskusi yang berlangsung dan ditayangkan di YouTube Pusdiklat Teknis Peradilan MA, Gita mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kelembagaan global yang cenderung mengedepankan loyalitas dan patronase, bukan berdasarkan kemampuan atau talenta individu.
Baca Juga: Mengenal Sosok Gita Wirjawan, Eks Menteri Perdagangan yang Pernah Jadi Tukang Cuci Piring
"Problem yang ada sekarang adalah banyak kelembagaan yang diisi berdasarkan patronase dan loyalitas, bukan meritokrasi. Ini membuat keseimbangan antara talenta dan kekuasaan menjadi semakin tidak seimbang," katanya seperti dikutip Olenka pada Sabtu (01/02/2025).
Baginya, situasi ini berdampak pada kualitas pengelolaan institusi dan pembangunan yang lebih inklusif di Indonesia. Untuk itu, ia menekankan bahwa Indonesia harus mengubah pola seleksi dan penempatan sumber daya manusia di posisi-posisi strategis dengan berfokus pada kemampuan dan prestasi.
"Jika anak-anak kita sadar dan memahami pentingnya talenta dalam mengisi posisi kekuasaan, kita bisa lebih kompetitif dan bahkan mengalahkan negara seperti Vietnam," ujar Gita.
Baca Juga: Gita Wirjawan: Musuh Terbesar Amerika Adalah Tiongkok bukan Rusia
Ia optimis bahwa dengan mengedepankan meritokrasi, Indonesia dapat menciptakan sistem kelembagaan yang lebih efisien dan produktif. Dengan demikian, negara dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan melangkah maju dalam persaingan global, terutama dalam aspek pembangunan ekonomi dan sosial.