Sebuah gerakan bernama 17+8 tiba-tiba menghebohkan masyarakat pengguna media sosial, gerakan itu muncul pasca aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi di sejumlah daerah Indonesia dalam sepekan belakangan ini.

Gerakan 17+8 itu merupakan inisiatif untuk menyampaikan sejumlah tuntutan masyarakat untuk pemerintah sekaligus sebagai sebuah simbol perlawanan masyarakat sipil. Gerakan ini disambut antusias masyarakat dan tengah viral di media sosial. 

Baca Juga: Nasib Keluarga Affan Kurniawan Pasca Tragedi Barracuda

Nama Gerakan Gerakan 17+8 sebetulnya diambil dari jumlah tuntutan dan aspirasi masyarakat yang disuarakan di media sosial, adapun aspirasi itu berisi 17 tuntutan jangka pendek dan delapan tuntutan jangka panjang dari berbagai elemen masyarakat.Nama ini juga terinspirasi dari momen peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus.

Siapa Penggagas Gerakan 17+8?

Sejauh ini belum diketahui siapa yang terlebih dahulu menggagas gerakan ini, namun yang jelas 17+8  disambut dengan sangat antusias oleh sebagian besar pengguna media sosial, apalagi sejumlah influencern Tanah Air seperti Jerome Polin, Ferry Irwandi, Andovi dan Jovial Da Lopez, serta aktivis Andhyta Firselly (Afu) dan selebgram Salsa Erwin ikut menyuarakan gerakan tersebut. 

Jerome Polin dalam sebuah unggahan di instagram pribadinya @jeromepolin menyatakan dengan tegas, bahwa pemerintah dan para pemanggku kepentingan wajib  mendengar dan menjawab seluruh aspirasi tersebut. 

“Ini adalah tuntutan dari kami semua, rakyat Indonesia. Sudah dirangkum dan didetailkan 17 tuntutan jangka pendek dan delapan tuntutan jangka panjang lengkap dengan deadline-nya. Kami menunggu. Buktikan suara rakyat didengar,” tulis Jerome dilansir Kamis (4/9/2025). 

Apa Tujuan Gerakan 17+8?

Gerakan Gerakan 17+8 sebetulnya bertujuan untuk menyatukan suara rakyat yang dalam aksi unjuk rasa besar-besaran pekan lalu dinilai masih tercerai berai, bahkan tak sedikit tuntutan yang tercemar dengan narasi-narasi lain, dengan adanya gerakan ini masyarakat diharapkan semakin solid dan satu suara dalam menyampaikan aspirasinya. 

Baca Juga: DPR Mulai Berbenah Setelah Didemo Habis-habisan

Gerakan ini menggunakan warana pink, hijau, dan biru sebagai simbol kampanye mereka, itu bukan warna sembarangan tetapi memiliki arti khusus. Brave pink melambangkan keberanian dan kelembutan, hero green melambangkan solidaritas dan harapan, sedangkan resistance blue menjadi simbol darurat demokrasi. Di media sosial, unggahan 17+8 telah di-repost lebih dari 950.000 kali dan menuai lebih dari 28.000 komentar dukungan.

Apa Isi 17+8 Tuntutan Rakyat?

Supaya lebih jelas berikut daftar lengkap 17+8 tuntutan rakyat yang mencakup beragam tuntutan dari 211 organisasi masyarakat sipil yang dipublikasikan melalui laman YLBHI, tuntutan dari aksi buruh pada 28 Agustus 2025, desakan lewat petisi di change.org yang telah memperoleh dukungan lebih dari 40.000 tanda tangan lebih, serta pernyataan sikap dari PSHK dan kelompok akademisi Universitas Indonesia: 

17 Tuntutan Rakyat dalam Satu Minggu (Deadline 5 September 2025)

Tugas Presiden Prabowo

-Tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.

-Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin maupun semua korban kekerasan aparat selama demonstrasi 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan.

Tugas Dewan Perwakilan Rakyat

-Bekukan kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru (termasuk pensiun).

-Publikasikan transparansi anggaran (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR).

Dorong badan kehormatan DPR periksa anggota yang bermasalah (termasuk selidiki melalui KPK).

Tugas Ketua Umum Partai Politik

-Pecat atau jatuhkan sanksi tegas kepada kader DPR yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.

-Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.

-Libatkan kader dalam ruang dialog publik bersama mahasiswa serta masyarakat sipil.

Tugas Kepolisian Republik Indonesia

-Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan.

-Hentikan tindakan kekerasan polisi dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia.

-Tangkap dan proses hukum secara transparan anggota dan komandan yang melakukan dan memerintahkan tindakan kekerasan dan melanggar HAM.

Tugas TNI (Tentara Nasional Indonesia)

-Segera kembali ke barak, hentikan keterlibatan dalam pengamanan sipil.

-Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.

-Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil krisis demokrasi.

Tugas Kementerian Sektor Ekonomi

-Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (termasuk guru, buruh, nakes, dan mitra ojol) di seluruh Indonesia.

-Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.

-Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah minimum dan outsourcing.

Delapan Tuntutan Rakyat dalam Satu Tahun (Deadline 31 Agustus 2026)

-Bersihkan dan reformasi DPR besar-besaran.

-Reformasi partai politik dan kuatkan pengawasan eksekutif.

-Susun rencana reformasi perpajakan yang lebih adil.

-Sahkan dan tegakkan UU Perampasan Aset Koruptor.

-Reformasi kepemimpinan dan sistem di kepolisian agar profesional dan humanis.

-TNI kembali ke barak, tanpa pengecualian.

-Perkuat Komnas HAM dan Lembaga Pengawas Independen.

-Tinjau ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.