John menuturkan jika dia dituntut untuk menjadi sosok yang accountable, bukan semata-mata ditujukan untuk sang Ayah, melainkan ke Tuhan. Atas hal itu lah, ia dan saudara-saudaranya yang lain pun diberikan keleluasaan oleh sang Ayah untuk memilih apa yang diinginkan.
John lantas menegaskan bahwa dalam keluarganya, bekerja untuk family business bukan sebuah keharusan, tapi juga belum tentu menjadi hal yang pasti didapat dengan mudah. Jadi setiap anggota keluarga selalu didorong untuk mencari talenta masing-masing.
“Jadi kita diberikan keleluasaan memilih oleh Pak James. Seperti adik saya misalnya, Carol, waktu dia S1 itu dia sekolahnya guru perguruan. Dia dulu mengajar di Amerika, waktu balik ke Indonesia pun dia mengajar. Sekarang kakak saya menjadi CEO dari Siloam juga sebenarnya itu gak direncanakan. Awalnya karena anaknya Carol sakit lalu dibawa ke Siloam, dan waktu itu Carol komplain ke Pak James,” terang John.
“Carol komplain ‘Kok begins, kok begitu dan lain sebagainya’. Akhirnya mungkin pak James bilang ‘Yaudah kalau banyak masalah, lu benerin aja ke sana’. Jadi akhirnya Carol pun mulai bekerja di Siloam di Kebon Jeruk. Kemudian setelah 8 atau 10 tahun akhirnya menjadi Deputi CEO dan sekarang CEO. Jadi Carol juga sudah bekerja di Siloam mungkin sudah 13 tahun. Jadi itu kisahnya seperti itu,” sambung John.
Baca Juga: Mengenal Sosok John Riady, Generasi Ketiga Pewaris Keluarga Riady yang Punya Tekad untuk Mandiri
Namun, John menegaskan bahwa dalam keluarganya, bekerja untuk family business bukan sebuah keharusan, tapi juga belum tentu menjadi hal yang pasti didapat dengan mudah. Jadi setiap anggota keluarga selalu didorong untuk mencari talenta masing-masing.
"Dan kalau talenta itu bukan di dunia usaha, ya jangan ke sana," ujarnya.
Lebih lanjut, meski terlahir dari keluarga, John pun mengaku sejak kecil telah diarahkan untuk bekerja keras. Diketahui saat ini John mendapat kepercayaan untuk mengemban posisi strategis dalam bisnis keluarga. Ia ditetapkan sebagai sebagai Direktur Eksekutif di Lippo Group sejak tahun 2011 hingga sekarang. Tak hanya itu, John juga menjabat sebagai CEO Lippo Karawaci sejak tahun 2019.
Dalam menjalankan bisnisnya tersebut, John mengatakan, bisnis yang dijalankannya merupakan hasil kerja keras keluarga. Ia sebagai bagian dari keluarga dituntut untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Untuk itu, ia akan memberikan yang terbaik.
“Jadi saya pikir prinsipnya Pak James seperti itu, kita diberikan Pak James kepercayaan bahwa pasti setiap manusia diberikan talenta. Setelah itu, kita diberi tanggung jawab untuk mengembangkan talenta tersebut, dan bagaimana kita menggunakan talenta itu itu untuk membawa kebaikan. Ini merupakan amanah yang harus saya pegang,” tandas John Riady.
Baca Juga: Jawaban John Riady soal Stigma Bisnis Keluarga, Apakah Hanya Bertahan di Generasi Ketiga?