John Riady merupakan generasi ketiga dari keluarga Riady. Ia merupakan putra sulung James Riady sekaligus cucu daru Mochtar Riady. John Riady digadang-gadang menjadi pewaris kerajaan bisnis Lippo Group. Ia bahkan dipercaya mengemban jabatan puncak di perusahaan induk properti milik keluarga Riady.

Kendati terlahir di keluarga pemilik konglomerasi bisnis, John Riady dikenal memiliki tekad yang kuat untuk bisa berdikari, termasuk dalam menjalankan karier secara profesional.  Simak informasi yang telah Olenka rangkum untuk mengenal sosok John Riady berikut ini. 

Rekam Jejak Pendidikan dan Karier

John Riady menamatkan studi Filsafat Politik dan Ekonomi dari Georgetown University (2003-2006) di usia 20 tahun. Setelah lulus dan mendapat gelar sarjana, ia sempat berkarier di sebuah perusahaan investasi di New York.

Baca Juga: Generasi Ketiga Keluarga Riady Bicara soal Tantangan dalam Bisnis Keluarga

Sekitar tahun 2007, John Riady ditawari oleh sang ayah untuk mengembangkan bisnis di bidang media, yakni Globe Media Group. Perusahaan tersebut menaungi beberapa kantor berita, seperti Berita Satu, Globe Asia, Suara Pembaruan, dan Jakarta Globe.

John merasa perlu mendalami isu politik dan tata negara secara lebih komprehensif. Untuk itu, ia kemudian bertindak kembali ke AS untuk menempuh studi S2 dengan mengambil gelar Master bidang keuangan di Wharton School of Business dan gelar hukum di Columbia University. John meraih gelar profesional Juris Doctor di Columbia University Law School pada tahun 2011. John juga berhasil mendapatkan lisensi pengacara dari New York.

Pada tahun yang sama, John kembali ke Indonesia dan menjadi dosen di Universitas Pelita Harapan. Secara bersamaan John juga aktif menjadi kolumnis reguler di harian Jakarta Post untuk mengulas berbagai isu, mulai dari ekonomi hingga politik di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Dalam dunia bisnis, John Riady mampu menorehkan prestasi yang membanggakan. Salah satu prestasi tersebut ialah dinobatkan sebagai World Economic Forum Young Global Leader pada tahun 2018.

Sumbangsih di Lippo Group

Bermodal pengalaman dan dedikasi tinggi, John mendapat kepercayaan untuk mengemban posisi strategis dalam bisnis keluarga. Ia ditetapkan sebagai sebagai Direktur Eksekutif di Lippo Group sejak tahun 2011 hingga sekarang. Tak hanya itu, John juga menjabat sebagai CEO Lippo Karawaci sejak tahun 2019.

John memiliki naluri yang tajam dalam melihat peluang pasar masa depan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk berinvestasi dalam ekosistem digital Asia Tenggara yang berkembang pesat. Di bawah kepemimpinannya, Lippo Karawaci tetap menjaga fokus pada urbanisasi, digitalisasi, dan demografi. 

Alhasil, John mampu membawa bisnis Lippo Group terus berkembang ke berbagai sektor seperti real estate, ritel, kesehatan, media, perbankan, hotel, dan internet broadband. 

Naluri bisnis di bidang teknologi mendorong John Riady untuk mulai berinvestasi kecil-kecilan secara pribadi di berbagai perusahaan rintisan (startup). Beberapa tahun kemudian, John mendirikan Ventura Capital yang beroperasi di bawah PT Multipolar Tbk (MLPL). Nantinya MLPL digunakan oleh Lippo Group sebagai kendaraan berekspansi ke sektor teknologi dan digital. Venturra Capital diketahui telah berinvestasi dalam lebih dari 50 perusahaan teknologi di Asia Tenggara. 

Tekad untuk Mandiri

Bicara soal bisnis keluarga, John Riady mengaku tak pernah merencanakan bahwa dirinya pasti akan berbisnis dengan keluarga. Sejak sekolah hingga berkarier, ia selalu berpikir dan menyiapkan diri sendiri untuk menjadi profesional.

"Saya sekolah dan mencari kerja itu memang saya tempuh dengan pemikiran bahwa saya harus berjuang sendiri dan saya ingin membangun karier sendiri," ungkap John.

Ia menambahkan, dalam keluarganya, bekerja untuk family business bukan sebuah keharusan, tapi juga belum tentu menjadi hal yang pasti didapat dengan mudah. Jadi setiap anggota keluarga selalu didorong untuk mencari talenta masing-masing. 

"Dan kalau talenta itu bukan di dunia usaha, ya jangan ke sana," lanjutnya.