Generasi Beta dinilai akan menjadi generasi yang berbeda dari sebelumnya. Pendidikan mereka para Gen Beta di dunia yang terus berkembang membuat mereka berbeda dari generasi sebelumnya, terutama dalam cara mereka berinteraksi dengan teknologi, menyikapi isu lingkungan, hingga memandang inklusivitas.

Berikut ini beberapa karakteristik penentu yang diharapkan membentuk Generasi Beta seperti disadur dari laman Wokewaves.

1. Melek Teknologi

Generasi Beta akan membawa kelahiran digital ke tingkat yang lebih tinggi. Sejak lahir, mereka akan tenggelam dalam lingkungan di mana kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin, dan robotika canggih bukan hanya sekadar konsep, tetapi juga alat sehari-hari. Generasi ini kemungkinan akan melihat konektivitas berkelanjutan, rumah pintar, dan realitas virtual sebagai komponen standar kehidupan. 

Teknolog pendidikan Dr. Sarah Benson memperkirakan, Generasi Beta akan menganggap teknologi digital sebagai bagian mendasar dari keberadaan mereka, seperti listrik bagi generasi sebelumnya.

Interaksi Gen Beta dengan teknologi akan intuitif dan lancar, mengintegrasikan realitas tertambah dalam pendidikan, ruang kerja virtual untuk kolaborasi, dan bahkan mungkin mengaburkan batas antara dunia fisik dan digital dengan cara yang baru mulai kita jelajahi.

2. Pengelolaan Lingkungan yang Terpadu

Bagi Generasi Beta, pelestarian lingkungan akan menjadi lebih dari sekadar tugas; itu akan menjadi bagian integral dari gaya hidup mereka. Dibesarkan di masa krisis iklim, mereka akan menjadi garda terdepan dalam mengadopsi dan memajukan praktik berkelanjutan. 

Sekolah kemungkinan akan mengintegrasikan pendidikan lingkungan sebagai mata pelajaran inti, seperti matematika atau sains. Para individu muda ini akan menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi baru untuk perlindungan lingkungan, termasuk teknik daur ulang tingkat lanjut, sistem energi terbarukan, dan perencanaan kota berkelanjutan. 

“Generasi Beta akan memperjuangkan inovasi ramah lingkungan sebagai pendekatan utama untuk memecahkan masalah, didorong oleh kebutuhan dan difasilitasi oleh kenyamanan mereka dengan teknologi yang sedang berkembang,” kata Ilmuwan lingkungan Dr. Emily Rodriguez.

Baca Juga: 3 Keunggulan Entrepreneurship Generasi Baby Boomers

3. Era Baru Inklusivitas

Generasi Beta kemungkinan akan mewarisi dunia yang lebih beragam dan saling terhubung dari sebelumnya, berkat upaya Gen Z dan Milenial sebelumnya dalam mendobrak prasangka lama dan menumbuhkan budaya penerimaan. Generasi ini akan tumbuh dalam masyarakat di mana keberagaman ras, gender, seksualitas, dan gaya hidup tidak hanya diterima tetapi juga dirayakan. 

“Generasi Beta diperkirakan akan menjadi generasi yang paling inklusif, di mana keberagaman tidak hanya diakui tetapi juga dihargai,” kata sosiolog Dr. Michael Thompson. 

Kebijakan dan praktik mereka mungkin secara alami condong ke arah mempromosikan kesetaraan dan keadilan, yang mencerminkan kematangan norma sosial yang memprioritaskan empati dan rasa hormat daripada sekadar toleransi.