Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) turut mengambil bagian pada ajang pameran kerajinan terbesar di Indonesia, INACRAFT 2025.
Keterlibatan BPDP pada ajang yang digelar Jakarta Convention Center (JCC) itu sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM Sawit Indonesia.
Baca Juga: Purbaya Ogah Utak-atik APBN Buat Bayar Utang Whoosh
Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Helmi Muhansah mengatakan, pada ajang pameran itu pihaknya turut memboyong sejumlah mitra mereka dari berbagai daerah untuk ikut mengambil bagian di ajang tersebut.
Dia bilang hal ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan manfaat sawit dalam kehidupan sehari-hari serta perannya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Bagi Badan Pengelola Dana Perkebunan adalah satu momen yang sangat strategis untuk kita memperkenalkan bahwa sawit memiliki kebermanfaatan bagi kehidupan kita selama 24 jam, termasuk untuk pengembangan UMKM. Hari ini kita membawa mitra-mitra BPDP dari Aceh, dari Malang untuk memperkenalkan produk-produk unggulannya di kegiatan INACRAFT ini” kata Helmi Muhansah dilansir Olenka.id Sabtu (11/10/2025).
Helmi menegaskan, sawit merupakan salah satu tanaman yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan. Dia mengatakan turunan kelapa sawit juga memiliki potensi besar dalam pengembangan industri fashion dan handcraft.
“Peluang pengembangan fashion, handcraft berbahan kain dari serbuk sawit dan turunannya sangat besar sekali. Misalnya dari batik, malamnya kita menggunakan stearin, kemudian pewarnaan juga bisa. Dan yang lebih penting lagi ada isu terkait isu halal di dunia fashion. Dan kalau bahannya dari kelapa sawit merupakan bahan yang pasti dijamin bahan yang halal” tuturnya.
Adapun ajang pameran yang diinisiasi oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) itu diramaikan oleh lebih dari 800 pelaku UMKM. Mereka hadir dengan berbagai produk unggulan mereka.
Tahun ini, penyelenggara memberikan ruang istimewa bagi generasi muda melalui 20 booth Youthpreneurs yang menampilkan karya segar nan inovatif, mulai dari desain interior, produk rumah tangga, hingga busana muslim dengan sentuhan etnik kontemporer.
“INACRAFT adalah wujud nyata bagaimana kebudayaan menjadi sumber inspirasi dan ekonomi kreatif. Karya-karya di sini mencerminkan kekayaan daerah yang luar biasa.” kata Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon saat membuka acara tersebut.
Baca Juga: Teror Bom di Sekolah Internasional, Prabowo Langsung Beri Arahan ke BIN dan BNPT
Beberapa mitra binaan BPDP yang tampil di acara INACRAFT 2025, antara lain:
• Cambia Craft, yang menonjolkan produk kriya berbahan lidi sawit, seperti sandal, totebag, dompet, lampu hias, hingga alat musik dan lukisan dekoratif dari bahan alami tersebut.
• Jayanti Batik, yang menghadirkan beragam busana batik khas malang. Mulai dari kain, kemeja pria dan wanita, selendang, udeng, hingga tas dan bantal kursi beraksen smok.
• Mandiri Handcraft, yang fokus pada produk rumah tangga berbahan lidi sawit,seperti vas bunga, totebag, sarung bantal sofa, hingga pot bunga yang bernilai estetika tinggi.
• Smart Batik, yang membawa sentuhan unik melalui payung batik bernuansa tradisional namun elegan.