Hari pertama Mandiri BFN Fest 2025 menjadi momentum penting bagi perkembangan ekosistem ekonomi digital Indonesia. Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang berfokus pada penguatan kompetensi tenaga kerja di sektor teknologi keuangan dan pendanaan startup.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen kedua asosiasi dalam membangun talenta digital Indonesia agar lebih siap menghadapi persaingan global.
Kebutuhan akan talenta digital di Indonesia terus meningkat seiring proyeksi permintaan lebih dari 9 juta tenaga kerja digital pada 2030.
Di saat yang sama, ekonomi digital Indonesia diperkirakan tumbuh hingga USD 366 miliar. Dalam kondisi ini, keberadaan tenaga profesional yang kompeten di sektor fintech, venture capital, dan inovasi keuangan digital menjadi faktor strategis bagi daya saing nasional.
Sekretaris Jenderal AFTECH, Firlie Ganinduto, menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan fondasi penting dalam perkembangan industri fintech.
“Fintech berkembang sangat cepat, dan kualitas talenta menentukan keberlanjutan industri. Dalam semangat Mandiri BFN Fest 2025, kerja sama ini menjadi wujud komitmen kami untuk memastikan tersedianya kurikulum pelatihan dan sertifikasi profesional yang relevan dengan kebutuhan industri dan selaras dengan standar internasional, agar talenta Indonesia benar-benar siap bersaing di era ekonomi digital,” tutur Firlie, dikutip Jumat (12/12/2025).
MoU ini menjadi dasar bagi AFTECH dan AMVESINDO dalam merancang program pelatihan terakreditasi, menyusun kurikulum yang mengikuti dinamika industri, hingga memfasilitasi sertifikasi profesi untuk meningkatkan daya saing talenta Indonesia.
Kolaborasi ini juga mencakup penguatan tata kelola, manajemen risiko, responsible investment, masterclass akselerasi startup, publikasi bersama, serta promosi investasi di sektor teknologi finansial dan venture capital.