Dato Sri Tahir terkenal akan kesuksesannya membangun konglomerasi bisnis Mayapada Group. Berasal dari bahasa Sansekerta, Mayapada memiliki arti semesta. Pria kelahiran Surabaya pada 26 Maret 1952 ini mulai membangun Mayapada Group sejak tahun 1986.
Salah satu penyemangat Tahir dalam membangun kerajaan bisnisnya adalah sosok sang mertua. Mochtar Riady merupakan pendiri dan pemilik Lippo Group, sekaligus ayah dari istri Tahir, yakni Rosy Riady. Tidak ingin mendompleng nama besar mertuanya, Tahir mendirikan kerajaan bisnisnya sendiri hingga mampu mengantarkannya sebagai orang terkaya ke-8 dengan kekayaan ditaksir mencapai US$5,3 miliar versi Forbes di tahun 2024.
Baca Juga: Ketika Tahir Membuktikan Ucapanya ke Bos Lippo Group: Suatu Hari Aku Bakal Melewati Anda!
Mampu bertahan bahkan di tengah krisis moneter tahun 1998, peraih penghargaan Star of Merit: Order of The State of Palestine dari Pemerintah Palestina ini berhasil membangun bisnis yang kokoh di berbagai lini bisnis, mulai dari keuangan, kesehatan, properti, hingga media. Mengutip berbagai sumber, berikut perusahaan yang dimiliki Dato Sri Tahir di bawah naungan Mayapada Group:
1. PT Bank Mayapada Internasional Tbk
Dalam sisi perbankan, Mayapada Group memiliki perusahaan bernama PT Bank Mayapada Internasional, Tbk yang mengelola Bank Mayapada. Dibentuk pada 7 September 1989 di Jakarta, PT Bank Mayapada Internasional, Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 1997 dengan kode emiten MAYA.
Mengutip keterbukaan informasi dari BEI, Dato Sri Tahir yang berkedudukan sebagai Komisaris menggenggam 19,34% saham MAYA. Selain Tahir, salah satu anaknya, yakni Jonathan Tahir, juga tercatat memiliki 5,9% saham MAYA. Sementara itu, ada PT Mayapada Karunia Corporation yang memegang 24,16% saham MAYA dan PT Mayapada Kasih Corporation yang memiliki 12,31% saham MAYA.
2. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk merupakan perusahaan yang mengelola Mayapada Hospital, jaringan rumah sakit swasta yang didirikan oleh Mayapada Healthcare Group pada 1 Juni 2008. Mayapada Hospital tercatat di BEI pada April 2011 dengan pemilik saham terbesar saat ini PT Surya Cipta Inti Cemerlang sebanyak 50,27%.
Perusahaan dengan kode emiten SRAJ ini mendirikan anak usaha baru, PT Sejahtera Karunia Semesta, pada 20 November 2023. Anak usaha ini didirikan untuk menunjang bisnis utama SRAJ. Selain PT Sejahtera Karunia Semesta, SRAJ juga mendirikan PT Anugrahsukses Utama Sejahtera (AUS).
Dengan begitu, berikut deretan anak usaha SRAJ:
- PT Anugrah Inti Bahagia;
- PT Anugrah Inti Karya;
- PT ANUGRAHSUKSES UTAMA SEJAHTERA;
- PT Fajar Kharisma Nusantara;
- PT Karya Kharisma Sentosa;
- PT Mayapada Surabaya Pratama;
- PT Nirmala Kencana Mas;
- PT Nusa Sejahtera Kharisma;
- PT Sejahtera Abadi Solusi;
- PT Sejahtera Inti Sentosa; dan
- PT Sejahtera Karunia Semesta.
3. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk
PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pariwisata. Perusahaan ini melantai di BEI pada 21 Juli 1992. Pendapatan utama SONA berasal dari anak usahanya, yakni PT Inti Dufree Promosindo yang bergerak sebagai operator bebas bea terbesar di Indonesia yang didukung oleh Duty Free Shop (DFS) di Bali, Jakarta, dan Medan.
4. PT Mayapada Properti Indonesia Tbk
Di lini properti, Mayapada Group memiliki PT Maha Properti Indonesia, Tbk. Perusahaan dengan kode sahan MPRO yang terdaftar di BEI pada Oktober 2018 ini menggarap sejumlah proyek, di antaranya, ialah Menara Topas, Sona Topas Tower, Menara Gracia, Menara Mayapada Bandung, Mayapada Complex, The Khayangan, Taman Beverly, juga Mayapada Office Tower.
Baca Juga: Mayapada Hospital Menyempurnakan Mimpi Tahir Membantu Orang Miskin
5. Bisnis Joint Venture
Selain perusahaan-perusahaan yang telah dijelaskan sebelumnya, Mayapada Group juga terafiliasi dengan perusahaan-perusahaan di bawah ini:
PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance)
Bekerja sama dengan Sompo Holdings Asia Pte. Ltd. (Sompo Asia), bagian dari Sompo International Holdings, Mayapada Group turut menjadi bagian dari PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo Insurance). Sompo Holdings Asia Pte. Ltd. Menggenggam 80% saham Sompo Insurance, sedangkan Mayapada Group memiliki 20% saham lewat PT Mayapada Pratama Kasih.
Baca Juga: Mayapada Healthcare Tingkatkan Keahlian Tim Medis Lewat Kolaborasi bersama Apollo Hospitals India
Zurich Topas Life (Zurich)
Melalui Bank Mayapada Internasional (Bank Mayapada) dan Mayapada Hospital, perusahaan Tahir mengumumkan kolaborasi bersama Zurich Topas Life (Zurich) untuk memperluas layanan perlindungan kesehatan terlengkapnya, yakni Zurich Optimal Health Assurance (ZOHA). ZOHA memberikan akses luas menuju perawatan medis terbaik di berbagai belahan dunia melalui berbagai skema.
MindChamps PreSchool Ltd
Bersama MindChamps PreSchool Ltd, institusi pendidikan yang berasal dari Australia, Mayapada Group mendirikan perusahaan patungan untuk membawa sekolah-sekolah MindChamps ke Indonesia lewat MindChamps Indonesia.
PT Berita Mediatama Indonesia
Bekerja sama dengan Bloomberg, Mayapada Group lewat PT Berita Mediatama Indonesia menghadirkan media Bloomberg Technoz ke Indonesia. Menurut Tahir, media yang resmi diluncurkan pada Maret 2023 ini diharapkan bisa memainkan peranan penting dan sumbangsih terhadap ekonomi Indonesia.
Akasia 365mc
Di lini kesehatan, Mayapada Group kembali menghadirkan rumah sakit bernama Akasia 365mc. Pusat kesehatan yang melayani dan menangani berbagai kasus kelebihan berat badan atau obesitas serta pembentukan tubuh ini dibangun bersama 365mc, rumah sakit obesitas asal Korea Selatan.