Jaringan bisnis Mayapada Group milik Dato Sri Tahir senantiasa melebarkan sayap bisnis ke berbagai sektor, selain di bidang kesehatan dan perbankan, hotel dan real estate, ritel khusus, serta pertambangan dan energi, Mayapada Group juga mencengkramkan kakinya di bisnis media massa.

Sampai saat ini Mayapada Group tercatat memiliki sejumlah saluran media massa baik elektronik maupun cetak yang fokus di berbagai bidang.

Mitra Lokal Forbes dan Pemilik Topas TV 

Mayapada Group sukses terpilih menjadi mitra lokal majalah Forbes pada tahun 2000.

Forbes adalah sebuah majalah bisnis dan finansial asal Amerika Serikat yang didirikan pada 1917 oleh B.C. Forbes

Ini adalah titik awal, Mayapada Group memulai start menginvasi industri media.

Baca Juga: Mengeksplorasi Portofolio Bisnis Properti Milik Dato Sri Tahir di Bawah Payung Mayapada Group

Dua tahun menjadi mitra lokal Majalah Forbes, Mayapada kemudian mencoba membangun media dengan brand sendiri yang kemudian melahirkan saluran Topas TV.

Jaringan televisi berbayar itu mulai mengudara pada 2012 dengan pusat distribusi siaran yang berada di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, hingga Makassar

Menjadi Pengendali Elle

Sukses dengan dua media pertama, langkah Mayapada Group di industri  media tak berhenti begitu saja. Pada 2008 perusahaan ini  sukses menjadi pengendali utama majalah fashion ternama asal Perancis yakni Elle.

Majalah bulanan yang sudah beredar di Perancis sejak 1945 itu akhirnya diboyong ke Tanah Air dan mulai diterbitkan di Indonesia sejak 2008.

Mayapada Group tak melakukan perubahan ekstrim pada gaya majalah Elle.

Dengan mempertahankan keasliannya sebagai majalah busana, Mayapada Group sukses membawa Elle bersaing dengan majalah-majalah nasional yang sudah terlebih dahulu eksis di Indonesia.

Membeli Saham RTV Dan Banten TV

Beberapa bulan sejak memboyong Elle ke Indonesia pada Februari 2018, Mayapada Group terus melanjutkan langkah menginvasi bisnis media, kali ini mereka membeli saham milik RTV pada Agustus di tahun sama.

Baca Juga: Pasang Surut Hubungan Anies Baswedan dan PDI Perjuangan

Besaran saham jaringan televisi yang dikuasai oleh Rajawali Corporation, milik konglomerat Peter Sondakh yang dibeli Mayapada Group ketika itu adalah 20 persen.