Daniel Mananta, namanya tersohor sebagai pembawa acara sekaligus aktor ternama di Tanah Air. Bahkan, beberapa tahun terakhir, aktor tampan berusia 43 tahun itu cukup aktif menjadi podcaster di kanal YouTube miliknya, yang kerap menghadirkan sejumlah artis ternama lainnya. 

Di tengah kesibukannya sebagai publik figur, Daniel Mananta selalu menjaga kesehatannya dengan rajin berolahraga. Olahraga lari pun menjadi pilihan Daniel, dan sudah mulai dilakukannya secara konsisten sejak 2016 lalu. Usut punya usut, ketertarikan Daniel dengan dunia lari berkat kisah sukses para CEO dunia.

“Di tahun 2015, gue baca satu artikel tentang mengapa banyak CEO sukses di dunia itu memilih marathon? Ketika gue baca, ternyata ada beberapa values yang akan membentuk lu sebagai CEO sukses melalui lari marathon, itu mungkin trigger pertamanya. Dan akhirnya memutuskan untuk lari di tahun 2016,” ujar pria yang karib disapa VJ Daniel dalam agenda press conference Planet Sports Run 2024 di kawasan Sarinah, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelari Pemula dan Cara Mengatasinya

Diakui Daniel, ia semakin jatuh cinta dengan olahraga lari setelah mengetahui bahwa bobot tubuh atau berat badannya tetap terjaga dengan baik meski makan makanan dalam porsi yang banyak. 

Daniel Mananta juga turut menjadikan olahraga lari sebagai meditasi. Dalam keseharian, Daniel memilih untuk lari di jam 4 pagi. Menurutnya, itu menjadi waktu yang efektif untuk menjadikan lari sebagai bentuk meditasi, di mana ia hanya fokus pada diri sendiri dan lingkungan sekitar tanpa adanya gangguan.

“Gue ngerasa, lari itu sudah menjadi meditasi. Di mana ketika lari, sudah nggak mikirin apa-apa lagi, bener-bener cuma lu, suara napas, dan sekitaran (lingkungan),” tutur ayah dua anak ini.

Kebiasaan Daniel Mananta saat Olahraga Lari

Daniel mengaku, dulu ia kerap memiliki kebiasaan mendengar musik ketika berlari. Namun, kebiasaan tersebut lambat laun teralihkan, apalagi setelah ia mengetahui kalau banyak pelari elit atau bahkan atlet yang tidak mendengarkan musik ketika berlari. 

“Kenapa? Karena kita harus mendengarkan tubuh kita sendiri. Tapi sering banget kita tidak bisa fokus mendengarkan diri kita sendiri atau pikiran kita, kalau misalnya kita ngedistract diri kita dengan musik. Jadi akhirnya, gue sekarang ini sih lari udah tidak pakai musik lagi,” cerita Daniel kepada sejumlah awak media setelah agenda press conference Planet Sport Run 2024 berlangsung.

Setelah memutuskan untuk tidak mendengar musik ketika berlari, ia pun mencoba untuk mendengar podcast yang membantunya lebih santai ketika berlari. Berlari sambil mendengarkan podcast, kerap dijadikan Daniel sebagai moment untuk mengevaluasi dirinya. Bahkan, sesekali ia mendengar khotbah atau dakwah ketika berlari. 

“Jadi gue ngerasa, justru kalau misalnya lu lagi lari, dengerin podcast, dengerin khotbah atau dakwah gitu ya, itu kena langsung itu tiga tuh, secara fisik lu sehat, secara mental lu sehat, secara spirit lu sehat,” kata Daniel.

Namun saat ini, Daniel Mananta mencoba melatih dirinya untuk tidak men-distract dirinya dengan apapun ketika berlari. Dan kebiasaan tersebut sudah mulai dilakukannya sejak satu tahun terakhir. 

Baca Juga: 6 Fitur yang Sebaiknya Ada dalam Sepatu Lari

Sembilan tahun sudah Daniel Manantha menggeluti dunia marathon. Ia pun turut menantang dirinya dengan mengikuti kompetisi lari marathon bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Hal tersebut tentunya menjadi pengalaman berharga bagi seorang VJ Daniel.

Diakui Daniel, saat ini dirinya sedang berusaha mencapai target untuk mendapat enam medali khusus yang diperoleh dari World Major Marathon, di mana terselenggara di enam negara. 

“Ada yang namanya World Major Marathon. Jadi World Major Marathon tuh, ada di 6 negara. Mungkin tahun depan jadi 7 negara. Di 6 negara ini dimana aja? Di Boston, London, Berlin, Tokyo, New York, sama Chicago. Tahun depan ada kemungkinan di Sydney. Nah, jadi si 6 World Major Marathon ini, kalau misalnya udah dapetin semuanya, akan dapat 6 medali khusus,” cerita Daniel.

“Nah, gue lagi ngejar si 6 medali khusus. Tahun depan gue akan ikut Boston, karena itu adalah maraton terakhir gue. Jadi gue udah dapet 5, tinggal satu lagi, yaitu Boston,” tukasnya.