Brand shampoo antiketombe legendaris Indonesia, CLEAR, menggelar program CLEAR X Scalp Derma Expert pada Kamis, 20 Februari 2025. Berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta dan Halodoc, program tersebut bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat tentang cara terbaik mengatasi ketombe.
Head of Marketing CLEAR Indonesia, Ari Astuti, mengungkapkan bahwa ketombe dialami oleh 50% masyarakat di dunia dan 44,3% ditemui di Indonesia yaitu 44,3%. Data tersebut menjadikan prevalensi ketombe di Tanah Air berada pada peringkat ke-4 setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Hadir sebagai solusi, lanjut Ari Astuti, dalam kegiatan ini CLEAR memperkenalkan teknologi CLEAR ScalpPro Tech™ yang membantu meningkatkan kekuatan fungsi scalp barrier dan terbukti secara dermatologi mampu mengatasi dan mencegah ketombe datang kembali dengan pemakaian teratur. Teknologi tersebut menjadi bagian dari komitmen CLEAR untuk menghadirkan inovasi bagi masyarakat.
Baca Juga: 90 Tahun Perjalanan Lifebuoy Lindungi Anak Indonesia Meraih Mimpi
"Kali ini CLEAR ingin menjadi pionir untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang pentingnya memperkuat scalp barrier dalam mengatasi dan mencegah ketombe datang kembali," ungkapnya di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.
Lebih lanjut, Ketua PERDOSKI Cabang Jakarta, dr. M. Akbar Wedyadhana, menjelaskan bahwa melalui kolaborasi bersama CLEAR ini ada temuan baru bahwa ketombe hanyalah gejala. Dengan kata lain, ada hal yang harus diwaspadai dari gelaja tersebut, yakni kerentanan kulit kepala terhadap jamur Malassezia saat scalp barrier lemah.
Bagaimanapun, peran penting scalp barrier terbukti dari riset terkini tim R&D CLEAR, bahwa mereka yang memiliki fungsi scalp barrier kuat tidak berketombe walaupun di kulit kepala terdapat jamur Malassezia penyebab ketombe 10X lebih banyak.
"Kami memahami masih pentingnya meningkatkan pengetahuan dermatologist tentang ketombe, khususnya scalp barrier agar mereka dapat memberikan edukasi dan penatalaksanaan ketombe yang tepat pada masyarakat," tegas Dokter Dhana.
Dokter Dhana menambahkan, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan supaya scalp barrier terjaga kekuatannya. Pertama, keramas secara rutin dengan produk berbahan aktif yang tepat, yaitu yang mengandung bahan aktif Piroctone Olamine dan Niacinamide. Kedua, perhatikan lifestyle dengan menjaga pola makan sehat, mengelola stres dan tidur cukup.
"Ketiga, jika mengalami masalah kulit kepala lanjutan, konsultasi ke dermatologist untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan tepat dalam memperkuat scalp barrier," lanjunya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, CLEAR Scalp Derma Expert, Matthew Seal, mengatakan bahwa produk shampoo yang beredar di pasaran biasanya hanya berfungsi mengatasi ketombe. Untuk itu, CLEAR mempersembahkan teknologi scalp terbaik yang membantu menguatkan fungsi scalp barrier dan terbukti secara dermatologi mampu mengatasi dan mencegah ketombe datang kembali.
CLEAR ScalpPro Tech™ dengan kandungan Piroctone Olamine yang kini 40% lebih efektif di kulit kepala, serta 10X Niacinamide** untuk memperkuat fungsi scalp barrier teknologi ini hadir dalam varian CLEAR Menthol Segar yang bisa menghilangkan semua jenis ketombe dengan penggunaan secara teratur, serta memberikan kesegaran selama 48 jam disertai sensasi dingin.
"Akhirnya, dengan scalp barrier yang kuat, kita bisa mencegah ketombe kumat," lanjutnya.
Selain menghadirkan edukasi dan inovasi, ”CLEAR X Scalp Derma Expert” turut memfasilitasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan kulit kepala dengan dukungan Halodoc sebagai ekosistem layanan kesehatan digital terkemuka di Indonesia. Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi ribuan masyarakat untuk berkonsultasi online secara gratis dengan para dermatologist mengenai masalah kulit kepala.
Timothy Raditya, Head of Product Marketing Halodoc, menerangkan bahwa melalui layanan konsultasi online di Halodoc ditemukan bahwa banyak masyarakat masih mendiagnosa masalah kulit kepala sendiri dan mencoba berbagai produk tanpa hasil optimal.
"Di kolaborasi ini, masyarakat dapat mengakses konsultasi dengan lebih dari 200 dermatologist berpengalaman di Halodoc yang tersedia 24 jam. Hal ini selaras dengan misi kami untuk menyederhanakan akses layanan kesehatan di Indonesia," jelasnya.