PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui divisi Medical telah menerbitkan jurnal ilmiah kedokteran Cermin Dunia Kedokteran (CDK) sejak tahun 1974. Berafiliasi dengan PT Kalbe Farma Tbk, CDK berkomitmen mendukung perkembangan ilmu kedokteran, farmasi, dan kesehatan masyarakat di Indonesia. CDK pertama kali dicetuskan oleh para pendiri PT Kalbe Farma Tbk.

Selama lima dekade, CDK telah melalui berbagai perubahan tampilan yang mencerminkan perkembangan zaman, termasuk perubahan pada sampul majalah. Awalnya, sampul berupa ilustrasi yang dibuat oleh salah satu redaksi CDK, lalu beralih menggunakan foto yang diambil langsung oleh tim CDK untuk menampilkan kreativitas mereka. Logo CDK juga mengalami perubahan: logo pertama di tahun 1974 menampilkan gambar obor dan ular sebagai simbol ilmu kedokteran yang terus berkembang. Pada tahun 2009, CDK memperkenalkan logo baru yang dipakai hingga kini dengan dua elemen utama: lingkaran sempurna dan siluet ular yang melingkar ke atas.

Baca Juga: Bantu Penuhi Nutrisi untuk Aktivitas Fisik, Kalbe Sarankan Konsumsi Susu Peptisol

Selain tampilan, CDK terus mengikuti perkembangan teknologi dalam media penerbitan. Awalnya hanya terbit secara cetak, CDK mulai hadir secara online sejak tahun 2011 di www.kalbemed.com/cdk dan di www.cdkjournal.com pada tahun 2018. Kini, CDK terbit setiap bulan, memuat artikel penelitian, tinjauan pustaka, laporan kasus, dan artikel ilmiah lain di bidang kesehatan.

"Selain sebagai media publikasi ilmiah, CDK juga menjadi sarana pembelajaran untuk peningkatan kompetensi dan pemenuhan satuan kredit profesi (SKP) bagi dokter dan apoteker. Sejak 2010, CDK bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam menyediakan artikel sebagai materi pembelajaran mandiri guna mendapatkan SKP bagi dokter. Kerja sama serupa dijalin dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) pada tahun 2013 untuk membantu apoteker memperoleh SKP," ujar Mulia Lie, Direktur PT Kalbe Farma Tbk, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Senin (11/11/2024).

Guna mendorong minat penulisan ilmiah bidang kedokteran di Indonesia, CDK menyelenggarakan CDK Awards, kompetisi penulisan naskah ilmiah kedokteran, pada tahun 2023 dan 2024. Pada 2023, CDK Awards bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) mengangkat topik "Citicoline". Di tahun 2024, kompetisi ini diselenggarakan kembali dengan topik "Vaksin Influenza dan Foodborne Disease pada Anak".

Menandai usia ke-50, CDK memantapkan perannya sebagai jurnal ilmiah yang terpercaya dan bereputasi melalui pencapaian akreditasi SINTA 4. "Akreditasi SINTA menunjukkan pengakuan terhadap kualitas dan reputasi jurnal ilmiah yang diterbitkan di Indonesia yang dilakukan melalui sistem akreditasi jurnal nasional, ARJUNA. Proses ini memastikan jurnal memenuhi standar ilmiah dengan kriteria penilaian ketat dan skor minimal tertentu. Pengajuan akreditasi CDK pada tahun 2023 dinyatakan berhasil, sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang memberikan akreditasi SINTA 4 kepada CDK," jelas dr. Artati, Pharma Medical & Pharmacovigilance Deputy Director.

CDK mengucapkan terima kasih kepada para dokter yang telah memercayakan naskahnya, serta kepada para dewan redaksi kehormatan atas masukan yang berharga. "Dengan dukungan ini, CDK mencapai usia 50 tahun. Harapannya, CDK akan terus berkembang, memberikan manfaat yang lebih luas bagi dokter dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, sekaligus meraih pencapaian lebih besar di tingkat nasional dan internasional," pungkas Mulia Lie.