Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengisahkan kehidupan masa lalunya yang dipenuhi perjuangan bahkan saat masih kanak-kanak. Menurutnya, perjuangan merupakan bagian dari kehidupannya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia ini mengingatkan kepada semua orang agar tidak malu akan masa lalu mereka. Bahlil menyebut, tidak perlu malu akan pekerjaan yang dilakukan selama itu dilakukan dengan cara yang halal.

Baca Juga: Sempat Diremehkan dan Dihina, Begini Perjuangan Bahlil Lahadalia Meraih Kesuksesan

"Perjuangan merupakan bagian dari kehidupan saya dan saya tidak perlu malu. Di saat saya SD, saya harus jualan kue di teman-teman sekolah saya," ujarnya, dikutip Minggu (8/12/2024).

Tak sampai di situ, saat dirinya mengenyam pendidikan SMP, Bahlil mengaku menjadi kondektur angkot di mana penumpangnya adalah teman-teman sekolahnya. Dia pun menekankan bahwa semua pekerjaan sampingan yang dilakukannya saat masih bersekolah tidak membuatnya malu.

Belajar dari nasihat orang tuanya, Bahlil menegaskan bahwa selama pekerjaan itu halal, dirinya tidak boleh malu. Dirinya akan malu jika pekerjaan yang dilakukannya tidak baik, seperti misal mencuri.

"Bagi saya, saya akan malu jika mencuri. Almarhum ayah saya mengajarkan kami prinsip itu. Ayah saya, sekalipun pekerjaannya buruh bangunan, dan mak saya itu cuma pembantu rumah tangga, mereka tidak pernah mengatakan bahwa harus malu. Yang penting halal," pungkasnya.