Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengatakan jika aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik tembus Rp690 miliar dalam periode 15-18 Juli 2024.
Dalam catatannya, nilai tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar saham Rp670 miliar dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp400 miliar, sedangkan modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp380 miliar.
Baca Juga: Zurich Gandeng Bank Mayapada Pasarkan PAYDI dengan Nilai Manfaat Hingga 385%
Baca Juga: Komitmen CCEP Indonesia Dukung Terwujudnya Ekonomi Sirkular Melalui Transformasi Bank Sampah
Lanjutnya, ia mengatakan dengan perkembangan tersebut, sejak awal tahun 2024, hingga 18 Juli ini, aliran asing keluar bersih di pasar SBN tembus Rp31,10 triliun dan di pasar saham Rp2,98 triliun, sedangkan di SRBI Rp162,15 triliun.
Tuturnya, hal tersebut berdasarkan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 18 Juli 2024 sebesar 74,04 basis poin (bps), naik dibandingkan 12 Juli 2024 sebesar 69,58 bps.
Sementara imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun stabil ke 6,92 persen, dan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun juga naik ke level 4,202 persen.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. (Ant)