Saat ditanya ihwal yang special dari kegiatan Taro Ranger Camp ini, Riza menuturkan bahwa kegiatan ini sekaligus mengajarkan para rangers (anak-anak) untuk bisa berekspresi dan mengemukakan pendapat lewat buku jurnal yang dibagikan.
“Di sini mereka gak cuma berpetualangan saja, namun mereka diharuskan mencatat, merefleksi diri atas tantangan yang dihadapi di camp, serta mengekspresikan nilai-nilai budi pekerti yang dipetik lewat journaling yang dibantu prosesnya oleh positive discipline coach. Harapannya, anak-anak Indoensia bisa lebih memahami diri sendiri, mengekspresikan pendapat dengan lebih terbuka, dan membentuk karakter yang lebih baik,” tandas Riza.
Riza mengatakan, perayaan 40 tahun Taro ini juga menandakan bahwa sudah 4 dekade dan sudah jutaan jiwa terinspirasi oleh semangat Taro. Dan ke depannya, kata Riza, Taro pun ingin lebih mengedepankan tak hanya program petualangan atau cerita yang seru, tapi program dengan nilai-nilai pembangunan karakter serta budi pekerti yang baik untuk anak.
“Insya Allah ini yang pertama tapi kita akan replicate lagi programnya tiap tahun. Target kita minimal ada beberapa dan kita Insya Allah akan keliling ke daerah-daerah juga, kita akan rekrut anak-anak lebih banyak lagi sehingga semangat petualangan Taro, dalam hal ini pembentukan karakter serta nilai-nilai budi pekerti yang taro using ini menjadi sesuatu yang bisa kita tularkan dan kita luaskan,” beber Riza.
Untuk diketahui, Taro Ranger Camp 2024 ini diikuti oleh 40 anak asal Jabodetabek. Mereka berhasil terpilih dari sekitar 400 pendaftar yang disaring lewat penjurian ketat. Anak-anak yang lolos penjurian pun akhirnya bisa mengikuti ajang Taro Ranger Camp yang digelar 2 hari, yakni 28-29 September 2024 di Taman Safari, Puncak, Bogor.
Dari pantauan Olenka, saat anak-anak memasuki area Taro Ranger Camp, mereka pun berjalan seraya diiringi grup band perkusi dan yel-yel semangat. Mereka pun tampak kompak dengan mengenakan seragam garis-garis berwarna merah dan putih, serta topi dan ransel yang bikin mereka makin siap jadi petualang.
Setelah itu, anak-anak diajak untuk menulis harapannya masing-masing dan menempelkan kertas berisi harapan mereka pada backdrop yang telah disediakan. Selanjutnya, ke-40 anak-anak tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok, dan mendapat misi untuk mencari harta karun, yang mewakili empat elemen alam penting, yaitu air, api, udara, dan tanah.
Di malam harinya, anak-anak pun berkesempatan untuk mengikuti kegiatan api unggun sambil merefleksikan apa saja yang sudah dilakukan dan dipelajari selama Taro Rangers Camp, didampingi oleh positive discipline parent educator.
Anak-anak pun diminta untuk belajar mengekspresikan dan mengemukakan pendapat lewat sesi journaling. Dimana, mereka diharuskan mencatat, merefleksikan diri atas tantangan yang dihadapi selama acara.
“Nah, lewat Taro Ranger Camp ini menariknya anak-anak juga akan diminta untuk berbagi dalam kelompok kecil dan menuliskan pengalamannya selama berpetualangan dengan kakak-kaka Taro Rangers dalam jurnal. Inilah yang menjadi perbedaan besar dari outbond atau kegiatan lainnya,” pungkas Riza.
Baca Juga: Taro Rangers Camp 2024: Psikolog Sebut Journaling Bisa Mengajarkan Banyak Hal Positif Bagi Anak