Ketertarikan masyarakat Indonesia akan perawatan kecantikan makin meningkat seiring makin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang memilih perawatan di luar negeri dibanding dalam negeri. Data tahun 2018 menyebutkan, sekitar Rp15 triliun devisa Indonesia mengalir ke luar negeri untuk biaya berobat kecantikan atau estetika.

Menyadari hal itu, Brawijaya Healthcare melalui lini bisnisnya Brawijaya Hospital-Antasari meresmikan Brawijaya Dermatology Aesthetic and Plastic Surgery (DAPS) Antasari pada Selasa, 3 September 2024. Pembukaan unit usaha ini merupakan kerja sama strategis yang dilakukan dengan NMW Group, jaringan klinik kecantikan estetika yang sedang berkembang di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Mayapada Healthcare Group, Rumah Sakit yang Implementasikan Layanan Kesehatan Berstandar Internasional

"Unit ini diresmikan sebagai pusat bedah plastik dengan layanan One Stop Solution di Indonesia sehingga diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya yang ingin melakukan tindakan bedah plastik. Kami sudah siap menerima calon pasien yang ingin melakukan tindakan bedah plastik estetik ataupun rekonstruktif," terang dr. Uf Bagazi, SpOG., Direktur Brawijaya Hospital Antasari.

Tidak hanya berfokus pada bedah plastik, dr. Bambang Wicaksono, SpBP-RE(K), Kepala Pelayanan Bedah Plastik DAPS Group, menambahkan, Brawijaya DAPS Antasari juga menyediakan layanan estetika non-invasive dan layanan transplantasi rambut.

"Tidak perlu pergi jauh ke Turki, Korea, atau Thailand karena Brawijaya DAPS Antasari menyediakan semua yang pasien butuhkan. Kami memiliki Dokter Spesialis Bedah Plastik yang kompeten, berlisensi resmi, dan fasih berbahasa Indonesia sehingga memudahkan komunikasi," ujarnya.

Selain untuk kebutuhan kecantikan, beberapa tindakan yang disediakan oleh Brawijaya DAPS Antasari meliputi rekonstruksi area wajah seperti kelainan bawaan pasien bayi yang baru lahir, misal sumbing, masalah di kepala, serta jari dempet. Tersedia pula perawatan untuk pasien kecelakaan yang mengalami patah tulang wajah.

Layanan yang disediakan Brawijaya DAPS Antasari mendapat tanggapan positif dari aktris kenamaan Indonesia, Nirina Zubir. Ibu dua anak yang akrab disapa Na tersebut mengaku bersyukur dengan adanya layanan kecantikan yang memadai di Indonesia.

"Moms make over pasti menjadi jawaban bagi ibu-ibu yang merasa tubuhnya berubah dan ingin merawat diri. Na melihat treatment-nya banyak sekali dan bisa dilakukan di Indonesia. Itu yang Na banggakan: DAPS itu seratus persen punya Indonesia. Itu sangat membanggakan dan itu harus kita gaungkan," ujarnya.

Adapun acara Grand Opening tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. dr. M. Adib Khumaidi, Sp.OT; President Director Brawijaya Healthcare, Amira Ganis; Direktur Brawijaya Hospital Antasari, dr. Uf Bagazi, SpOG; serta public figure Nirina Zubir dan Tantri Syalindri.