Kemudian pada 1983, Hotman Paris bergabung dengan firma hukum internasional Makarim & Taira S. Kariernya terus menanjak, hingga pada periode 1987–1998, ia turut menangani sejumlah pekerjaan untuk firma hukum asal Australia, Freehill, Hollingdale & Page. 

Namun, pada 1998, Hotman mulai bersuara lantang menentang keberadaan pengacara asing di Indonesia, yang menurutnya bisa mengancam eksistensi pengacara lokal. Tak lama setelah itu, setahun setelahnya, ia memutuskan untuk keluar dari Makarim & Taira S dan mendirikan firma hukumnya sendiri bernama Hotman Paris Hutapea & Partners. 

Firma ini fokus pada litigasi keuangan internasional serta penyelesaian sengketa, dan dikenal karena keberhasilannya membantu banyak konglomerat Indonesia menghapus utang luar negeri, sering kali dengan argumentasi bahwa perjanjian awal utang tersebut tidak sah menurut hukum nasional.

Pada 15 April 2022, Hotman Paris resmi mengundurkan diri dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Ia kemudian bergabung dengan organisasi profesi lain, yaitu Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia. Langkah ini semakin menegaskan sikap independennya dalam dunia hukum Tanah Air.

Baca Juga: Otto Hasibuan dan Hotman Paris Kompak Kritik Gugatan Anies dan Ganjar di MK

Kehidupan Pribadi dan Sumber Kekayaan

Hotman Paris menikah dengan Agustianne Marbun pada tahun 1989. Dari pernikahannya, ia dikaruniai 3 anak di antaranya Frank Alexander Hutapea (lahir tahun 1991), Felicia Putri Parisienne Hutapea (lahir tahun 1995) & Fritz Paris Junior Hutapea (lahir tahun 1997).

Hotman dikenal luas dengan hobinya berpenampilan mewah serta mengoleksi mobil mahal, bahkan kerap menghadiahkannya pada jajaran selebriti. Uang pria yang akrab disapa Bang Hotman ini bisa dibilang tak berseri. 

Sebagai pengacara, ia bisa mendapat bayaran tertinggi di angka 12 juta dollar atau sekitar Rp174 miliar. Di tengah kesibukan sebagai pengacara, ia juga pernah membawakan acara bertajuk "Hotman Paris Show" dan "Hot Room" yang tayang di layar kaca. 

Hasil kerja keras Hotman Paris selama ini juga diwujudkan pula dalam bentuk properti. Aset properti Hotman Paris berupa belasan vila dan hotel, serta ratusan ruko dan apartemen yang biaya sewanya menghasilkan nilai tak terduga setiap bulan.

Belum lagi aset perhiasan berupa cincin, jam tangan, serta barang-barang branded Hotman Paris. Bapak tiga anak tersebut juga mengoleksi mobil mewah Lamborghini yang harga satuannya mencapai miliaran rupiah.

Hotman Paris sempat tercatat memiliki 10 lembar saham di perusahaan yang mengelola outlet hiburan malam bernama Atlas Beach Fest (sebelumnya bernama Holywings).

Keren banget ya, Growthmates!