"Bapakku juga dulu pengusaha bis dgn ruma di jln pabrik padi medan! Tapi Ibu ku disiplin sekolahin kami di kec laguboti! Siapa bilang aku anak orang miskin? Bapak aku lebih kaya dari bapaknya raja minyak!” ujar Hotman Paris dalam salah satu postingan Instagram.

Celebrity Lawyers ini menempuh pendidikan tinggi di bidang hukum di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung, Jawa Barat. Sebenarnya, ia memiliki cita-cita menjadi kontraktor, dokter, atau berkuliah di ITB.

Meskipun awalnya kurang antusias, tapi ia justru meraih nilai tinggi hingga menjadi mahasiswa pertama Fakultas Hukum yang menyelesaikan kuliah dalam tiga setengah tahun dan lulus pada 1981.

Perjalanan Karier

Setelah menyelesaikan studinya, Hotman Paris memulai karier hukumnya dengan bergabung di firma pengacara milik O.C. Kaligis. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan adalah saat pertama kali dirinya ditugaskan hadir di persidangan.

Kala itu, ia diminta datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk mengikuti sidang yang sebenarnya bersifat rutin. Namun bagi Hotman muda, momen itu sangat membekas. Ia mengakui bahwa sejak persidangan pertamanya, tubuhnya tak bisa tenang, kakinya terus bergetar, menandakan campuran gugup dan semangat yang menggebu untuk terjun ke dunia hukum.

Setelah itu, kesempatan besar datang menghampiri Hotman Paris saat ia diterima bekerja di kantor hukum internasional milik Adnan Buyung Nasution. Kantor ini dikenal prestisius dan dipenuhi para pengacara asing, sehingga persaingannya pun tak main-main.

Kala itu, Hotman bersaing ketat dengan kandidat kuat lainnya, Otto Hasibuan. Keduanya akhirnya sama-sama lolos. Otto ditempatkan di divisi perkara, sementara Hotman dipercaya menangani urusan internasional.

Dari pengalamannya bekerja di kantor hukum internasional, Hotman Paris mulai menyadari bahwa profesi pengacara ternyata bisa menjadi jalan menuju kemakmuran. 

Baca Juga: Hotman Paris Sebut Tim Kuasa Hukum 01 dan 03 Tak Berpengalaman

Ia melihat sendiri bagaimana para pengacara asing di kantor tersebut menjalani gaya hidup mewah, bahkan banyak di antara mereka yang menggunakan mobil Mercedes-Benz. Pengalaman itu menjadi titik balik yang membangkitkan semangatnya untuk mengejar kesuksesan dalam dunia hukum.