Dampak minuman manis terhadap kanker prostat

Mengenai kanker prostat, asupan gula yang berlebihan mendorong resistensi insulin dan peradangan, dengan penelitian yang mengungkapkan hubungan yang sedikit tetapi bermakna antara konsumsi minuman manis yang sering dan jenis kanker ini.

Dampak minuman manis terhadap kanker kolorektal

Untuk kanker kolorektal, efek asupan gula dikaitkan dengan peningkatan lemak perut dan peradangan kronis, meskipun bukti langsung yang menghubungkan minuman manis dengan kanker kolorektal agak tidak konsisten.

Terdapat perbedaan penting antara jus kemasan dan buah utuh. Buah utuh, yang kaya akan gula alami, juga mengandung serat yang memoderasi penyerapan gula dan mencegah lonjakan insulin. Sebaliknya, jus kemasan tidak mengandung serat dan memberikan beban gula yang terkonsentrasi, mirip dengan minuman manis lainnya.

Strategi pencegahan kanker

Dr. Sunit Lokwani, Konsultan, Ahli Onkologi Medis & Ahli Hematologi, Rumah Sakit HCG, Indore) merekomendasikan pembatasan konsumsi minuman manis, termasuk jus buah 100%, sebagai bagian dari strategi pencegahan kanker.

Selain itu, intervensi kebijakan seperti pajak minuman manis dan pembatasan pemasarannya telah diusulkan untuk mengurangi konsumsi minuman manis dan risiko kesehatan terkait. Memilih alternatif seperti air, minuman tanpa pemanis, atau buah utuh merupakan langkah praktis untuk mengurangi risiko ini. Asupan makanan sehat dan tidak diolah adalah cara hidup yang harus kita semua jalani.

Temuan ini mengkhawatirkan, dan pemerintah dari berbagai belahan dunia kini berupaya mengurangi asupan gula melalui berbagai kebijakan seperti pajak serta label baru dan yang lebih baik. Namun, para ahli kesehatan tetap menekankan bahwa keputusan individu sangat penting dalam hal ini.

Mengurangi atau menghindari minuman ini dan menggantinya dengan air atau minuman apa pun yang tidak mengandung gula tambahan merupakan cara yang sangat penting untuk menghindari kanker.

Dengan semakin banyaknya bukti pendukung yang tersedia, menjadi penting untuk lebih memperhatikan risiko yang ditimbulkan oleh konsumsi produk yang mengandung gula. Pengetahuan tentang risiko dan keputusan ini berarti membantu dalam perlindungan terhadap kanker dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Penelitian yang baru muncul ini menggarisbawahi perlunya perubahan kebiasaan makan ke kebiasaan yang lebih sehat. Ketika jus kemasan dan minuman manis menjadi sorotan, para spesialis memperkirakan perubahan besar akan terjadi dalam perilaku masyarakat.

Baca Juga: Berawal dari Sebesar Biji Kopi, Kenali Ini Jadi Tanda Awal Kanker Payudara