"Beberapa penelitian berbasis populasi menunjukkan bahwa teh hijau dan teh hitam membantu melindungi tubuh dari kanker. Beberapa penelitian klinis awal menunjukkan bahwa polifenol dalam teh—terutama epigallocatechin gallate (EGCG)—dapat berperan penting dalam pencegahan kanker . Para peneliti juga percaya bahwa polifenol membantu membunuh sel kanker dan dapat melindungi sel sehat dari bahaya penyebab kanker," ujar Katherine Brooking MS, RD , seorang ahli diet terdaftar yang berdomisili di New York.
3. Baik untuk Otak
Jika kamumencari cara untuk menjaga otak tetap tajam seiring bertambahnya usia, pertimbangkan untuk menambahkan teh hijau ke dalam menu harian.
Dalam satu uji klinis acak, tersamar ganda pada manusia yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food , peserta yang mengonsumsi suplemen harian dengan ekstrak teh hijau dan L-theanine yang diekstrak dari teh mengalami perbaikan dalam gangguan kognitif ringan. Dalam uji perhatian dan pengukuran kewaspadaan yang dilaporkan sendiri, daya ingat membaik setelah minum teh dibandingkan dengan plasebo.
Dalam studi lain yang diterbitkan dalam Frontiers in Aging Neuroscience , teh hijau terbukti meningkatkan daya ingat dan fungsi eksekutif pada orang dewasa yang lebih tua dan juga ditemukan membantu mengurangi stres oksidatif.
Baca Juga: Jangan Asal Pakai Bumbu Masakan, Ini Jenis Garam yang Aman Dikonsumsi Penderita Hipertensi
4. Mengurangi Peradangan
Disebut dalam laman Eating Well, salah satu khasiat dari rutin minum teh hijau lainnya adalah dapat mengurangi peradangan. Peradangan adalah reaksi alami tubuh terhadap cedera dan infeksi. Meskipun peradangan jangka pendek merupakan bagian normal dari kehidupan, peradangan yang berkepanjangan dapat menjadi kronis dan terakumulasi di seluruh tubuh, yang berpotensi menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan kanker.
Untungnya, menyeruput secangkir teh hijau hangat dapat membantu mengelola peradangan. Teh hijau memiliki profil antioksidan yang sangat baik. Teh hijau kaya akan polifenol, yang memberikan sifat antioksidan dan anti-peradangan tambahan.
Sebuah studi tahun 2022 yang dilakukan terhadap 40 peserta di Ohio State University menemukan bahwa ekstrak teh hijau menurunkan gula darah dan mengurangi peradangan serta permeabilitas usus baik pada orang sehat maupun orang dengan sindrom metabolik.
5. Mencegah Diabetes Tipe 2
Teh hijau dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung dengan mendukung kadar kolesterol yang sehat. Penelitian juga menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan kadar gula darah dan membantu mencegah diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian tahun 2018 dalam Journal of the American Heart Association menemukan bahwa teh tampaknya memperlambat penurunan alami kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang sering disebut sebagai kolesterol "baik", seiring bertambahnya usia seseorang, dan juga dapat menurunkan lipoprotein densitas rendah (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol "jahat".
Para ahli percaya bahwa katekin, salah satu jenis antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau, mungkin bertanggung jawab atas efek penurunan kolesterol ini.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Tips Jaga Kesehatan untuk Usia 40-an, Simak Yuk!
6. Membantu Pencernaan
Teh hijau dapat membantu meredakan gejala gangguan gastrointestinal dan meredakan kembung dengan menghilangkan penumpukan gas di usus.
Dalam sebuah penelitian di Microbiology & Immunology, 10 relawan yang tidak minum teh hijau secara teratur melakukannya selama 10 hari, lalu berhenti selama 7 hari.
Hasilnya mengungkapkan proporsi Bifidobacteria (sejenis bakteri baik di usus) meningkat sebanding dengan konsumsi teh hijau, yang berarti bahwa konsumsi teh hijau dapat membantu bertindak sebagai prebiotik dan memperbaiki lingkungan usus besar.
Semoga bermanfaat!